"Jenis virus baru tidak mungkin akan membuat vaksin sudah tidak berguna, tetapi ini mungkin terjadi pada akhirnya (di masa mendatang)," kata dia, dikutip dari Guardian.
Zania juga mengatakan, masyarakat tidak perlu panik karena tiga vaksin baru yang dilaporkan dalam uji klinis lengkap baru-baru ini semuanya menggunakan teknologi yang menyandikan informasi untuk protein lonjakan virus corona.
Hal itu meneruskan informasi tersebut ke sel kita sendiri, yang bekerja keras memproduksi protein untuk merangsang kekebalan kita.
"Sangat mudah bagi kami untuk mengubah resep dan memperbarui vaksin kami saat kami membutuhkannya, dan menjaganya tetap relevan untuk berbagai belahan dunia," kata dia.
Baca juga: Mungkinkah Terinfeksi Dua Strain Virus Corona Sekaligus?
Pihaknya mengaku memiliki alat untuk mengikuti perkembangan virus menggunakan metode pengurutan genetik.
Menurut Zania, kemunculan varian mutan virus corona ini memang tidak mengherankan bagi para ilmuwan sehingga tidak perlu panik.
"Kita tahu bagaimana melindungi diri kita sendiri dan orang lain, dan kita perlu melanjutkannya," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.