Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Alfred Nobel Buat Wasiat tentang Hadiah Nobel

Kompas.com - 27/11/2020, 09:03 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Selanjutnya, Akademi Swedia memiliki tugas untuk memberikan Hadiah Nobel di bidang sastra.

Terakhir, Komite Nobel Norwegia yang bertugas menganugerahkan Hadiah Nobel di bidang perdamaian.

Baca juga: Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

Dari mana uang Hadiah Nobel berasal?

Dikutip dari Kompas.com, 19 Oktober 2018, Nobel memegang sekitar 355 hak paten berbeda. Selain dinamit, Nobel juga memegang paten persenjataan seperti meriam.

Nobel mendonasikan 94 persen dari total aset miliknya, yang setelah dipotong pajak berjumlah 31.225 krona.

Dikutip dari Investopedia, aset tersebut diinvestasikan dalam "investasi yang aman" sesuai instruksi Nobel dalam wasiatnya, dan bunga (pengembalian) dibayarkan sebagai Hadiah Nobel tahunan.

Aset tersebut diinvesasikan di beberapa bidang, antara lain dalam ekuitas, pendapatan tetap, real estate, dan aset alternatif dengan tujuan menghasilkan target pengembalian 3,5 persen.

Sejak Hadiah Nobel pertama dianugerahkan pada 1901, jumlah hadiah berfluktuasi tergantung pada seberapa baik kinerja investasi tiap tahunnya.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Program Pangan Dunia (WFP), Peraih Nobel Perdamaian 2020

Alasan di balik lahirnya Hadiah Nobel

Dikutip dari History, Nobel memperoleh sebagian besar kekayaannya dari hak paten atas dinamit. Peledak itu berkontribusi pada banyak hal, mulai dari konstruksi bangunan hingga peperangan.

Pada 1875, Nobel menciptakan bentuk dinamit yang lebih kuat, gelatin peledakan, dan pada tahun 1887 memperkenalkan balistit, bubuk nitrogliserin tanpa asap.

Sekitar waktu itu, salah satu saudara lelaki Nobel meninggal di Perancis, dan surat kabar Perancis mengira yang meninggal adalah Nobel. Salah satu judul surat kabar itu berbunyi "Pedagang Kematian Telah Mati".

Nobel sebenarnya adalah seorang pencinta perdamaian. Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, ia mulai dihinggapi kecemasan tentang dampak penemuannya terhadap dunia, terutama penggunaan dinamit untuk peperangan.

Dia khawatir tentang bagaimana dirinya akan dikenang selepas kematiannya. Hal itu kemudian mendasarinya untuk mendonasikan kekayaannya bagi kemaslahatan umat manusia lewat penganugerahan tahunan Hadiah Nobel. 

Kini, Hadiah Nobel secara umum dianggap sebagai penghargaan paling bergengsi di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 15-20 Mei 2024, Ada Sumatera Barat

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 15-20 Mei 2024, Ada Sumatera Barat

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Tren
Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com