Pemikiran itu terpintas karena saat itu jam tangan memang belum begitu akurat. Namun, Wilsdorf memprediksi bahwa jam tangan bukan hanya akan menjadi elegan, tetapi dapat diandalkan.
Untuk meyakinkan masyarakat tentang keandalan dari jam tangan yang inovatif dan tangguh, ia melengkapinya dengan mesin jam yang kecil dan berpresisi tinggi yang diproduksi oleh perusahaan pembuatan jam Swiss di Bienne.
Baca juga: Apa Itu Swiss Cheese Model dan Bagaimana Bisa Cegah Penyebaran Covid-19?
Dilansir dari situs resmi Rolex, Wilsdorf mengatakan bahwa dirinya mencoba mengombinasikan semua abjad dengan cara apa pun untuk mencari nama merek dagangnya.
"Saya berhasil mendapatkan beberapa ratus nama, tapi semuanya terkesan kurang cocok. Suatu pagi, saat saya sedang mengendarai kereta kuda di sepanjang Cheapside di London, tiba-tiba saya mendengar bisikan 'Rolex'," ujar pemuda berkebangsaan Jerman ini.
Alhasil, Wilsdorf datang dengan nama merek Rolex, dan mendaftarkan nama tersebut sebagai merek dagang pada 1908.
Selanjutnya, Wilsdorf mulai membuat jam tangan yang gagah dan modis.
Baca juga: Mengenal Asal-usul Ayam Cemani
Pada 1914, dalam penampilan awal dari bakatnya yang luar biasa untuk menghasilkan publisitas, Wilsdorf meminta pemerintah Inggris untuk mengesahkan Rolex sebagai jam tangan pertama yang lulus uji ketahanan dan akurasi yang biasanya hanya diberikan pada kronometer kelautan.
Kemudian, perusahaan berganti nama menjadi Rolex Watch Co. Ltd. pada 1915.
Menilik usahanya beranjak semakin besar, Rolex membuka kantor di Jenewa pada 1919 dan menjadikan kantor ini menjadi kantor pusat.
Baca juga: Asal-usul Janda Bolong yang Tengah Jadi Buruan Banyak Orang
Wilsdorf pun mengadopsi nama perusahaan berbahasa Perancis, Montres Rolex SA.
Umumnya suatu merek memliki logo yang ikonik. Wilsdorf pun mendaftarkan "logo" mahkota berduri sebagai merek dagangnya pada 1925.
Pada 1926, perusahaan tersebut memperkenalkan jam tangan Rolex model Oyster kedap air dan kedap udara.
Oyster Perpetual, dikatakan sebagai jam tangan pemuntir otomatis pertama, dan diikuti lima tahun kemudian.
Baca juga: Asal-usul THR, Awalnya Hanya untuk PNS hingga Picu Protes Buruh
Pada 1927, Wilsdorf memberi Mercedes Gleitze, wanita Inggris pertama yang berenang di Selat Inggris, sebuah Rolex untuk dikenakan di pergelangan tangannya saat mencoba melintasi Selat.
Hal inilah yang menjadikan Rolex kemudian membuat model jam tangan khusus untuk wanita.