Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Jomblo Sedunia 11 November, Bagaimana Kisah di Baliknya?

Kompas.com - 11/11/2020, 16:41 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 11 November 2020, kembali diperingati sebagai Single Day atau Hari Jomblo Sedunia.

Lantas, bagaimana awal peringatan Hari Jomblo tersebut?

Ide peringatan ini bermula dari para mahasiswa jomblo di Nanjing University China pada 1993.

Menurut mereka, hari jomblo perlu diperingati bagi orang-orang yang tidak memiliki pasangan untuk menunjukkan kebanggaan atas statusnya.

Baca juga: Mengapa Orang Indonesia Suka Buang Sampah Sembarangan?

Para mahasiswa ini berpendapat bahwa tanggal ini harus dirayakan bersama, bukan diratapi.

Melansir Vox, 11 November 2019, tanggal 11/11 sendiri dipilih karena angka 1 dianggap menyimbolkan kehidupan orang-orang single.

Masing-masing angka 1 disebut menyerupai empat stik tunggal. 

Baca juga: Mengapa Orang Suka Merekam Aktivitas Seksual Pribadinya?

Nilai produk dan logistik

Sementara, versi lainya menyebut bahwa Single Day diciptakan oleh Alibaba untuk merayakan sebuah kondisi tidak terikat, antitesis dari hubungan romantis pada Hari Valentine. 

Peringatan ini pun berkembang dengan cepat menjadi hari libur yang tidak resmi, di mana para lajang di China memanjakan diri, baik dengan makan enak atau berbelanja. 

Menyadari potensi ini, Alibaba dan pendirinya Jack Ma mengubah peringatan tersebut menjadi sebuah momentum festival belanja dan berhasil meraup miliaran dollar.

Baca juga: Mengapa Penghitungan Suara Pilpres AS Membutuhkan Waktu yang Lama?

Tahun lalu, nilai barang dagangan bruto pada Single Day mencapai lebih dari 210 miliar yuan atau dua kali lipat dari gabungan nilai produk festival belanja lainnya seperti Black Friday dan Cyber Monday

Tahun ini, Single Day dimulai lebih awal dengan periode penjualan online pada 1-3 November untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari konsumen China. 

Melansir BBC, Selasa (10/11/2020), Cainiao, bagian logistik dari Alibaba mengatakan, pihaknya menggunakan lebih dari 3.000 penerbangan charter dan kapal kargo jarak jauh untuk membawa barang ke China.

Baca juga: Cara, Aturan hingga Alasan Mengapa Masker Kain Harus Dicuci Setiap Hari

Sementara itu, total 3 juta orang di Cainiao dan mitranya akan terlibat dalam kegiatan logistik secara global di gedung dan pelabuhan.

Selain itu, juga akan menggunakan lebih dari 10.000 loker mobile yang memungkinkan pelanggan mengambil paket tanpa adanya kontak.

Cainiao juga berencana untuk mengoperasikan lebih dari 700 penerbangan charter guna mengirimkan paket keluar China.

Baca juga: Mengapa Aksi Demonstrasi di Indonesia Identik dengan Bakar-bakar di Tengah Jalan?

Produk pandemi

Kini, di tahun kedua belas peringatan Single Day, produk-produk kesehatan seperti vitamin diperkirakan menjadi produk yang paling banyak terjual dengan adanya pandemi virus corona.

"Saya memperkirakan bahwa penjualan produk kecantikan akan meningkat. Perlengkapan olahraga dan vitamin juga akan banyak terjual dengan banyaknya konsumen yang memperhatikan pentingnya kesehatan saat ini," kata pendiri China Market Research Group, Shaun Rein seperti dikutip BBC, Selasa (10/11/2020).

Begitu pula dengan perusahaan-perusahaan yang menjual perlengkapan sehari-hari termasuk tisu toilet dan kebutuhan pokok lainnya.

Tahun lalu, barang-barang impor terpopuler termasuk makanan hewan peliharaan, produk kesehatan, dan produk kecantikan, dengan kenaikan sebesar 3.000 persen produk kecantikan untuk laki-laki.

Baca juga: Sering Dikeluhkan, Ini Alasan Mengapa Tes Swab Mahal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Muncul Pemberitahuan 'Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp', Begini Cara Mengatasinya

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Tren
Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Tren
Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Tren
Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Tren
9 Khasiat Bunga Telang untuk Kesehatan, Apa Saja?

9 Khasiat Bunga Telang untuk Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Apakah Tanggal Merah?

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Apakah Tanggal Merah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com