Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampaikan Pidato Kemenangan, Kamala Harris Puji Joe Biden yang Berani Memilihnya

Kompas.com - 08/11/2020, 15:12 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - "Meskipun mungkin saya menjadi orang pertama di jabatan ini (Wakil Presiden Amerika Serikat), saya tidak akan menjadi yang terakhir-karena setiap gadis kecil yang menyaksikan pidato malam ini bisa melihat bahwa ini (AS) adalah negara tempat segala kemungkinan bisa terjadi."

Kalimat itu salah satu yang diucapkan Wakil Presiden terpilih Amerika Serikat, Kamala Harris, saat menyampaikan pidato kemenangannya.

Perolehan sementara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden AS menunjukkan, Kamala bersama calon Presiden AS, Joe Biden, dipastikan memenangi kontestasi.

Pidato itu disampaikan Harris di Chase Center, Wilmington, Delaware, dan video pidatonya dibagikan melalui akun Twitter @KamalaHarris.

Dengan kemenangan ini, Kamala Harris menjadi wakil presiden perempuan pertema dalam sejarah AS. Ia juga menjadi warga keturunan Asia, dan orang kulit hitam pertama yang menduduki jabatan tertinggi kedua di Negara Adidaya itu.

Kamala merupakan seorang anak yang lahir dari pasangan ayah asal Jamaika dan ibu yang merupakan seorang India.

Baca juga: Ucapan Selamat Para Pemimpin Dunia untuk Joe Biden dan Kamala Harris

Pada Sabtu (7/11/2020) malam waktu AS, Kamala menyampaikan pidato di hadapan para pendukungnya, setelah mengetahui hasil dari penghitungan suara yang menunjukkan bahwa dirinya dan Joe mendapatkan suara elektoral yang cukup sehingga memenangi Pilpres 2020.

Puji Joe Biden

Dalam pidatonya, Harris memuji keberanian Joe Biden memilihnya sebagai wakil presiden.

"Dan betapa terbuktinya karakter Joe, ia memiliki keberanian untuk mendobrak salah satu penghalang paling substansial yang ada di negara kita dan memilih perempuan sebagai wakil presidennya," kata dia.

Menurut Kamala, hal ini adalah langkah besar Biden menerobos tembok batasan yang selama ini tidak pernah diambil oleh kandidat-kandidat sebelumnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota tim kampanye, para relawan, dan orang-orang yang telah bekerja selama proses pemilu ini.

Dalam pemilu kali ini, mereka dinilai telah berhasil melahirkan lebih banyak pemilih dibandingkan dengan jumlah pemilih yang pernah tercatat pada pemilu sebelumnya.

Di hadapan para pendukungnya, Harris menyadari bahwa kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa bulan terakhir bukan situasi yang mudah.

Namun, ia meyakini masih ada harapan agar warga Amerika Serikat khususnya, dapat keluar dari kondisi buruk itu, dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. 

Ia menyebutkan, keputusan para pendukung untuk memilih dirinya dan Joe adalah suatu hal yang tepat, karena keduanya merupakan wujud dari harapan, persatuan, ilmu pengetahuan, dan kebenaran.

Baca juga: Pilpres AS: Pesan Persatuan Para Pemimpin Dunia kepada Joe Biden dan Kamala Harris

Selalu ada kesempatan

Kamala Harris mengatakan, ia bersandar pada sang ibunda yang datang ke California sebagai seorang imigran. Ibunya selalu meyakini adanya kemungkinan dan kesempatan.

Kamala meyakinkan semua orang, khususnya kaum perempuan, bahwa siapa pun, keturunan mana pun, warna kulit apa pun, semua bisa menjadi seperti dirinya, mendapatkan posisi strategis dalam pemerintahan nasional.

"Bermimpilah dengan ambisi, memimpinlah dengan keyakinan, dan lihatlah dirimu dengan cara yang orang lain tidak lakukan, dan kami akan menghargai setiap langkahmu," kata Kamala Harris.

Kepada warga Amerika Serikat, ia berjanji akan menjadi seorang pemimpin yang loyal, jujur, dan selalu mempersiapkan diri untuk bekerja bagi kebaikan seluruh masyarakat Amerika, baik yang memilihnya ataupun tidak.

Ia menyatakan, sekarang pekerjaan besar yang tak mudah sudah dimulai.

Mulai dari memerangi pandemi, mengembalikan kekuatan ekonomi, menghilangkan rasisme dalam sistem keadilan, mempersatukan negara dan lain sebagainya.

"Jalannya tidak akan mudah, tapi Amerika siap. Begitu juga dengan Joe dan saya," kata dia.

Baca juga: Sebelum Dikalahkan Joe Biden, Trump Pergi Main Golf

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sistem Pemilihan Presiden di Amerika Serikat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com