Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Tahun Beroperasi, Bandara Tegel di Jerman Tutup Selamanya, Bagaimana Sejarahnya?

Kompas.com - 08/11/2020, 12:45 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setelah 60 tahun beroperasi, Bandara Tegel, sebuah bandara bersejarah di Berlin, Jerman, akan segera ditutup untuk selama-lamanya mulai Minggu (8/11/2020).

Bandara ini seharusnya telah ditutup bertahun-tahun lalu. Namun, karena tertundanya penyelesaian bandara baru, Bradenburg, bandara Tegel tetap beroperasi.

Melansir CNN, Sabtu (7/11/2020), terlepas dari ukurannya yang kecil, bandara Tegel telah menjadi salah satu simbol Berlin.

Bandara Tegel bukan sekadar bandara biasa. Bandara ini memiliki sejarahnya sendiri, yang melambangkan perjuangan, kegigihan dan kesuksesan pada masanya.

Baca juga: WHO Beri Perhatian Penularan Virus antara Hewan dan Manusia, Mengapa?

Sejarah Tegel

Melansir DW, Jumat (6/11/2020), saat dibangun, Tegel menghubungkan Berlin Barat dengan dunia luar.

Saat itu, Berlin Barat seperti sebuah pulau yang dikelilingi tembok dan kawat berduri yang dibangun oleh Komunis Jerman Timur.

Ada sejumlah jalan “transit” dan koneksi kereta api yang dapat digunakan untuk mengakses daerah kantong Barat.

Namun, semua akses tersebut melalui wilayah Jerman Timur yang dikuasai oleh Soviet. Satu-satunya cara untuk keluar dengan kondisi tersebut adalah melalui penerbangan.

Bangunan terminal A yang asli dari bandara Tegel sangat spesial karena bentuk yang dimilikinya. Enam sisinya membentuk sebuah heksagon besar.

Sementara, bagian tengah dari bangunan adalah halaman terbuka yang luas untuk lalu lintas dan digunakan untuk penjemputan serta pengantaran.

Ide pembuatan bandara Tegel ini datang dari arsitek Meinnhard von Gerkan. Salah satu pekerjaan awalnya adalah mendesain bandara baru.

Dengan sedikit pengalaman yang dimiliki, ia dan partnernya memulai perencanaan pada tahun 1965.

Konstruksi dimulai pada 1970 dan dibuka pada 1 November 1974. Setahun setelahnya, Tegel diambilalih sebagai bandara Berlin Barat.

Baca juga: Rekor Kasus Mingguan Covid-19 di Inggris, Bagaimana Kondisi Terkini?

Tidak Biasa

Selain lokasinya yang sangat dekat dengan pusat kota, bandara Tegel menjadi tidak biasa karena sejumlah alasan lainnya.

Tiap-tiap gate memiliki sistem check-in, meja bea cukai, dan karosel bagasi sendiri. Begitu sampai di terminal utama, penumpang dapat berjalan memutar dan kembali ke gate awal tanpa harus keluar terebih dahulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com