Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Korsel hingga Jepang, Mengapa Flu Burung Kembali Mewabah?

Kompas.com - 07/11/2020, 18:49 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Seharusnya kita punya mapping (pemetaan) untuk daerah-daerah yang menjadi migrasi burung. Karena ini yang punya potensi membawa virus flu burung," ujar dia.

"Kementerian Pertanian harus bisa segera mendeteksi itu karena yang membawa virus bukan manusia, tapi hewan. Dan potensi dari burung yang migrasi ini interaksi dengan unggas lokal, lalu kemudian terjadi penularan ke manusia," kata Dicky.

Dicky menyarankan agar pihak-pihak terkait, yakni Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk segera melakukan langkah-langkah pencegahan.

Dia memaparkan, kedua instansi itu harus memperkuat surveilans atau pengawasan. Kementan terhadap unggas, sedangkan Kemenkes berfokus pada surveilans terhadap manusia.

"Ancaman seperti ini sebetulnya ada setiap hari. Oleh karena itu sebetulnya pandemi Covid-19 ini adalah ujian terhadap sistem kesehatan. Itu alasan saya selalu rewel kenapa sistem kesehatan kita harus diperkuat," kata Dicky.

Baca juga: Muncul di Palembang, Berikut Awal Mula Kasus Flu Burung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com