Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Elshinta memberi keterangan di unggahan video bahwa peristiwa perahu terbalik terjadi di Bendungan Cikoncang, Wanasalam, Lebak, Banten, pada Minggu (25/10/2020) sekitar pukul 13.12 WIB.
Perahu wisata terbalik diduga karena kelebihan muatan dan menabrak tanggul. Kejadian itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Situs web berita Antara pada Selasa (27/10/2020) memuat gambar yang sama dengan potongan video yang diunggah Hadi Sandy. Antara menulis bahwa tragedi kapal terbalik terjadi di Bendungan Cikoncang, Kabupaten Lebak.
Dikutip dari Kompas.com, peristiwa terbaliknya perahu di Bendungan Cikoncang, Banten, pada 25 Oktober 2020, bermula sekitar pukul 13.05 WIB saat sekelompok wisatawan hendak berkeliling bendungan menaiki perahu.
Mereka naik perahu wisata melalui akses bendungan di wilayah Kecamatan Cikeusik, Pandeglang. Perahu tersebut ditumpangi 28 orang termasuk nahkoda.
Saat perahu berkeliling di tengah danau, di wilayah Ketapang, Kecamatan Wanasalam, perahu tiba-tiba menabrak tunggul, kemudian terbalik. Saat itu hujan lebat.
Kejadian itu mengakibatkan tiga wisatawan meninggal dunia, yakni Fatma Bin Wawwi (12), Nufa Bin Wawwi (9), dan Ruhi Binti Enok (20).
Berdasarkan penelusuran digital yang dilakukan tim Cek Fakta Kompas.com, narasi unggahan video perahu terbalik yang menyebut peristiwa terjadi di Bendungan Jatiluhur keliru.
Perahu terbalik yang terekam dalam video terjadi di Bendungan Cikoncang, Lebak, Banten, pada 25 Oktober 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.