Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Pantau 6 Siklon Tropis Tumbuh, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Kompas.com - 02/11/2020, 12:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepanjang bulan Oktober-November 2020, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 6 siklon tropis yang terjadi di wilayah pemantauan Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.

Siklon tersebut terpantau berada di bagian utara Indonesia yang meliputi Samudra Pasifik timur Philipina dan Laut China Selatan

Kepala Sub Bidang Ikllim Dan Cuaca BMKG, Agie Wandala mengatakan, dari 6 siklon tersebut, Siklon Goni menyebabkan terjadinya hujan sedang-deras di sebagian wilayah Maluku hingga sebagian Sumatera, tergantung pergerakannya.

Tidak hanya itu, gelombang air laut juga bisa mencapai tinggi 4 meter di perairan Kalimantan Utara juga Laut Natuna.

Agie menyebut kini Siklon Goni sudah meninggalkan Filipina dan terus bergerak ke arah barat.

"Sudah meninggalkan Filipina, sekarang bergerak terus ke barat hingga 6 November. Siklon ini memang tidak terjadi di wilayah kita dan arah pergerakannya juga tidak ke Indonesia," kata dia.

Namun untuk dampak tidak langsung masih akan terjadi, dalam bentuk intensitas turunnya hujan.

Baca juga: Siklon, Badai, dan Topan, Apa Bedanya?


Penyebab munculnya siklon

Keberadaan siklon-siklon tropis tadi dijelaskan Agie sebagai akibat dari suhu muka laut yang cenderung hangat di kisaran 26-31 derajat Celcius.

Tidak hanya itu, ada juga gelombang tropis Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang equatorial seperti Kelvin dan Rossby.

Semuanya mendorong aktivitas pertumbuhan siklon tropis.

"Secara umum rata-rata kejadian siklon tropis di bulan Oktober adalah sekitar 3-4 kejadian. Frekuensi pertumbuhan siklon tropis di atas rata-rata ini adalah sebuah anomali, kondisi ini juga dipicu dengan keberadaan La Nina saat ini," ungkap Agie.

Agie pun mengingatkan masyarakat Indonesia untuk bisa mengambil pelajaran dan waspada dari fenomena ini, meskipun siklon-siklon tropis ini tidak terjadi di Nusantara.

"Frekuensi kejadian cuaca ekstrem cenderung meningkat belakangan ini, meskipuan ada fluktuasinya dengan adanya periode kering namun hingga februari 2021 nanti kita perlu tetap tanggap akan ancaman bencana hidrometorologi.

Selengkapnya, berikut ini adalah 6 siklon tropis yang terpantau di wilayah monitoring TCWC Jakarta.

1. Siklon tropis Linfa

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com