Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Coronasomnia Selama Pandemi dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 12/10/2020, 19:35 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

“Semakin Anda tidak bisa tidur, semakin Anda khawatir tentang hal itu maka semakin banyak Anda tidak bisa tidur,” ujar Kimberly Hardin, profesor Kesehatan UC Davis di Departemen Penyakit Dalam.

Dia menyampaikan lingkaran setan yang terjadi selama insomnia di antaranya sebagai berikut:

  • Karena tak juga bisa tidur akhirnya beragam cara dicoba untuk mengatasi seperti tidur siang, akan tetapi ini sebenarnya dapat meningkatkan masalah tidur dan menyebabkan rutinitas terganggu
  • Saat lelah dengan Covid-19, ini mengakibatkan anda kurang tidur, karenanya setiap muncul gangguan baru besar atau kecil terkait Covid-19 akan menciptakan kecemasan dan frustasi yang makin menyebabkan lebih banyak lagi gangguan tidur
  • Akibat tidur yang buruk maka dapat menyebabkan penambahan berat badan yang bisa menyebabkan masalah seperti refleks yang makin membuat orang akan terus terjaga
  • Kurang tidur pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan seperti depresi hingga tekanan darah tinggi. Padahal kondisi itu menyebaban seseorang rentan terhadap Covid-19. Saat mengetahui kondisinya maka semakin banyak kekhawatiran yang makin menyebabkan insomnia.

Baca juga: Pasien Sembuh Corona Alami 7 Gejala Ini, dari Insomnia hingga Muntah

Mengatasi Coronasomnia

Angela Drake, profesor klinis Kesehatan UC Davis di Departemen Ilmu Psikiatri dan Perilaku mengingatkan jika seseorang tidak tidur sesekali, maka mereka tak perlu khawatir berlebihan.

Namun ia menyarankan apabila masalah tidur terjadi secara serius maka seseorang dapat menghubungi terapis tidur.

Selain itu, sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi Coronasomnia di antaranya:

1. Pertahankan rutinitas harian yang normal

Jika seseorang selama pandemi bekerja dari rumah maka sebisa mungkin baiknya mempertahankan jadwal rutinitas seperti saat ia bekerja.

2. Ciptakan dan pertahankan rutinitas tidur

Sekitar setengah jam sebelum jadwal tidur cobalah untuk mematikan lampu.

Hal ini karena cahaya terang mencegah otak memproduksi melatonin alami (hormon yang menjadi bagian dari siklus tidur alami yang akan membantu seseorang tidur)

3. Hindari layar di kamar tidur

Cahaya dari ponsel, tablet dan komputer memberi sinyal tubuh untuk terjaga dan tak melepas melatonin

4. Jangan gunakan kamar tidur sebagai kantor

Hal ini penting karena untuk membantu otak memahami bahwa kamar adalah tempat beristirahat.

Baca juga: Benarkah Makan Pisang Bisa Bantu Atasi Insomnia?

5. Berolahraga sepanjang hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com