Baby boom negara tetangga
Dilansir dari BBC, Selasa (6/10/2020) sistem "bonus bayi" Singapura, yang telah diberlakukan negara itu sebelum pandemi virus corona, memberikan bantuan hingga 10.000 SGD atau sekitar Rp 108.594.600 bagi orang tua yang memenuhi syarat.
Namun, seperti telah dijelaskan sebelumnya, sistem bonus itu masih belum bisa membuat Singapura keluar dari masalah rendahnya angka kelahiran.
Di sisi lain, negara tetangga Singapura, yakni Filipina, justru menghadapi kemungkinan lonjakan besar kehamilan akibat pembatasan aktivitas di luar rumah selama pandemi virus corona.
Menurut Dana Populasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, di Filipina, kehamilan yang tidak terencana, diperkirakan akan melonjak menjadi 2,6 juta jika pembatasan pergerakan masyarakat yang disebabkan Covid 19 tetap diberlakukan sampai akhir tahun,
"Angka-angka ini sendiri sudah menjadi epidemi," kata Aimee Santos, juru bicara badan PBB di Filipina, bulan lalu.
Filipina memiliki populasi tertinggi kedua di Asia Tenggara dengan 108,4 juta jiwa.
Negara ini juga menjadi salah satu lokasi yang menerima dampak Covid-19 terburuk di kawasan itu, dengan total lebih dari 307.000 kasus infeksi.
Baca juga: Mengenal Kanker Tenggorokan, Penyebab Kematian Gitaris Eddie Van Halen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.