Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Maluku Utara Resmi Jadi Provinsi

Kompas.com - 04/10/2020, 08:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Pembagian wilayah

Dikutip dari Harian Kompas, 24 April 1999, Presiden Ketiga RI BJ Habibie menyetujui pemekaran wilayah Maluku menjadi dua provinsi, dan Irian Jaya menjadi tiga provinsi.

Menko Polkam saat itu, Feisal Tanjung, mengungkapkan pemekaran dilakukan secepatnya dan disesuaikan dengan pelaksanaan Pemilu, sehingga Maluku kelak memiliki dua DPRD dan Irian Jaya memiliki tiga DPRD.

Feisal mengatakan, usai mengikuti Sidang Dewan Pemantapan Keamanan dan Sistem Hukum (DPKSH) pada 23 April 1999, rencana pemekaran kedua provinsi tersebut sebenarnya sudah lama.

Namun, tertunda-tunda lantaran alasan pengembangan, menilik Irian Jaya (kini Papua) memiliki wilayah yang besar sekali atau setara dengan tiga setengah kai lebih besar dari Pulau Jawa.

Sementara, terkait pengembangan Maluku menjadi dua provinsi, yakni Maluku Utara dan Maluku, agar penanganan wilayah yang terdiri dari ribuan pulau itu dapat terlaksana lebih optimal.

Baca juga: Heboh Nelayan di Maluku Utara Kubur Ikan Tuna 2 Ton Hasil Tangkapan, Ini Penyebabnya

Dengan adanya rencana pemekaran wilayah itu dan dekatnya waktu pelaksanaan pemilu, maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) diharapkan melakukan penyesuaian.

Kemudian, pada masa pemerintahan BJ Habibie, muncul pemikiran untuk melakukan percepatan pembangunan di beberapa wilayah potensial dengan membentuk provinsi baru.

Provinsi Maluku termasuk salah satu wilayah potensial yang perlu dilakukan percepatan pembangunan melalui pemekaran wilayah, terutama karena laju pembangunan antara wilayah utara dan selatan dan/atau antara wilayah tengah dan tenggara yang tidak serasi.

Atas dasar itu, pemerintah merealisasikan pembentukan Provinsi Maluku Utara (dengan ibu kota sementara di Ternate) yang dikukuhkan dengan UU Nomor 46 tahun 1999 tentang Pemekaran Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 3 Oktober 2020

Ibu kota

Dilansir situs resmi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Provinsi Maluku Utara juga dikenal dengan sebutan Moloku Kie Raha atau Kesultanan Empat Gunung di Maluku.

Pada mulanya, daerah ini merupakan wilayah empat kerajaan besar Islam Timur Nusantara yakni Kesultanan Bacan, Kesultanan Jailolo, Kesultanan Tidore, dan Kesultanan Ternate.

Pada awal pendiriannya, Provinsi Maluku Utara memiliki ibu kota di Ternate yang berlokasi di kaki Gunung Gamalama, selama 11 tahun.

Setelah 11 tahun masa transisi dan persiapan infrastruktur, pada 4 Agustus 2010, ibu kota Provinsi Maluku Utara dipindahkan ke Kota Sofifi yang terletak di Pulau Halmahera.

Diketahui, pulau ini merupakan pulau terbesar di Maluku Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com