Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Bagaimana jika Pemaksa Disiplin Protokol Kesehatan Tidak Disiplin?

Kompas.com - 28/09/2020, 11:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Hai, apa kabarmu? Semoga kabarmu baik karena terjaganya kondisi kesehatan, anugerah terindah sebagai pijakan untuk menjalani hidup.

September yang cukup membingungkan akan kita akhiri minggu ini. Ya, membingungkan terutama karena cuacanya.

Tidak seperti biasanya, September yang kerap diartikan sebagai kasep-kasepnya sumber (masa kemarau paling kering), kita diberkahi banyak hujan.

Karena sistem pengelolaan air di beberapa wilayah yang diberkahi banyak hujan tidak cukup baik, hujan yang sejatinya berkah menjadi bencana.

Pekan lalu kita mendapati banjir menggenangi beberapa wilayah di Indonesia. Jakarta sebagai muara banyak sungai besar salah satunya. 

Selain soal banjir yang mencuri perhatian seminggu terakhir, wacana pajak mobil baru nol persen juga menyita perhatian pembaca Kompas.com.

Di tengah lesunya ekonomi khususnya penjualan mobil baru, wacana dari Kementerian Perindustrian ini menggembirakan industri.

Kegembiraan industri ini klop dengan keinginan warga menghindari transportasi publik karena situasi pandemi. Sebagai gambaran, jika pajak mobil baru nol persen diterapkan, Toyota Fortuner 4X2 2.7 SRZ A/T BSN harga Rp 566.950.000 menjadi Rp 283.325.000. 

Masalahnya, adakah daya belinya meskipun harga mobil baru terpangkas nyaris setengahnya? Untuk beberapa pihak yang diuntungkan karena pandemi mungkin daya belinya justru meningkat dan kabar ini menarik perhatian dengan cepat.

Untuk yang daya belinya turun, kabar ini bisa jadi hiburan, bahan angan-angan atau bagian upaya memupuk harapan. Terhibur, berangan-angan dan memiliki harapan bisa membuat beban sulitnya hidup tersamar.

Asal jangan berlama-lama hidup dalam buaian angan-angan. Dalam situasi apa pun, selalulah memijak kenyataan. Apa kenyataan kita hari-hari ini?

Penyebaran Covid-19 meluas 

Situasi pandemi karena Covid-19 masih kita hadapi. Meskipun tidak mencekam dan membuat kita ketakutan seperti bulan-bulan pertama pandemi, ancamannya penularan Covid-19 tidak berkurang. Dari data yang diumumkan, penularannya justru makin meluas.

Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung saat mendata pasien positif Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (25/9/2020). Total sebanyak 21 Pasien positif Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) yang dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet untuk di karantina.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung saat mendata pasien positif Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (25/9/2020). Total sebanyak 21 Pasien positif Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) yang dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet untuk di karantina.
Karena luasnya penularan ini, lingkaran pertemanan terdekat kita mungkin sudah ada yang terinfeksi. Sebagai update, hingga Minggu 27 September 2020, ada 22,4 persen atau 61.8113 pasien yang masih dirawat dari 275.213 pasien positif. 

Pemerintah bersama semua pihak terus berupaya menekan angka kematian karena Covid-19 dan menaikkan angka kesembuhannya. Data yang sama menunjukkan, 203.014 pasien sembuh (73,7 persen) dan 10.386 pasien meninggal (3,7 persen).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com