Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Uang Rp 75.000 Bisa "Nyanyi" Indonesia Raya Saat Di-"scan" Melalui Aplikasi?

Kompas.com - 28/09/2020, 12:27 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan uang pecahan Rp 75.000 memunculkan video paduan suara saat di-scan, viral di media sosial pada Sabtu (26/9/2020).

Dari video yang muncul ada lantunan lagu Indonesia Raya.

Selain itu, ada video lain yang merekam hal yang sama pada uang Rp 100.000 dengan menggunakan aplikasi Augmented Reality (AR) Ivive.

Saat dikonfirmasi, Sabtu (26/9/2020), Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan, BI tidak merancang augmented reality (AR) pada uang Rp 75.000.

"Bank Indonesia tidak membuat konten AR di Uang Peringatan Kemerdekaan Rp 75.000 (UPK75) ataupun di uang rupiah lainnya," ujar Onny.

Ia menyebutkan, AR tidak termasuk dalam ciri uang rupiah yang diedarkan Bank Indonesia.

Menurut Onny, tekonologi AR bisa diterapkan pada berbagai obyek apa pun, tidak hanya uang.

Baca juga: Video Viral Uang Kertas Rp 75.000 Bisa Nyanyi Indonesia Raya, Ini Kata BI

Apa itu augmented reality atau AR?

Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Nurchaya Pradana Taufik Prakisya mengatakan, video lagu Indonesia Raya yang muncul saat uang Rp 75.000 di-scan kemungkinan memang menggunakan AR.

"Kalau memang benar ada itu sangat mungkin. AR itu bisa dibuat pakai apa saja, asal ada targetnya," ujar Nurcahya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/9/2020).

Target yang dimaksud yakni apa saja yang memiliki pola.

"Kebetulan uang Rp 75.000 itu kan memang polanya unik. Jadi, kalau di-read pakai aplikasi, bisa saja muncul gambar 2D, 3D, dan video...segala jenis multimedia," lanjut dia.

Nurcahya mengatakan, umumnya aplikasi AR ini digunakan untuk permainan atau game.

Ada juga sebagian AR yang digunakan untuk media pembelajaran. Misalnya, untuk membantu memperjelas materi biologi.

Hanya di aplikasi tertentu

Sementara itu, Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer dari UNS, Rosihan Ari Yuana, mengatakan, tidak semua aplikasi scan dapat memunculkan AR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com