Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terendam Banjir, Ini Kondisi Terkini Pabrik Aqua di Sukabumi

Kompas.com - 23/09/2020, 18:05 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pabrik PT Aqua Golden Mississippi di Mekarsari yang sempat terdampak banjir bandang Senin (21/9/2020) malam telah kembali beroperasi.

Operasional ini dilakukan setelah dilakukan upaya pemulihan termasuk pembersihan, sanitasi, dan pengecekan sistem produksi secara menyeluruh.

"Secara bertahap, proses produksi juga mulai beroperasi untuk menambah pasokan produk yang sempat terhambat akibat air banjir yang masuk ke sebagian area produksi," tulis pihak PT Aqua dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (23/9/2020) siang.

Baca juga: Pabrik Aqua di Sukabumi Tutup karena Terendam Banjir, Manajemen Jamin Pasokan Aman

Menurut Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, pihaknya telah melakukan usaha untuk mengembalikan kondisi fasilitas produksi di pabrik Mekarsari, Sukabumi seperti semula.

Arif menyebutkan bahwa pabrik tersebut merupakan salah satu pabrik terbesar minuman kemasan Aqua dari total 20 pabrik yang ada di Indonesia.

Ia berharap, dalam minggu ini, kondisi operasional pabrik sudah dapat pulih total.

Sementara itu Arif juga mengatakan, terkait produk-produk Aqua yang terdampak banjir telah diisolasi untuk kemudian dimusnahkan. 

Area pabrik yang sempat terdampak banjir pada Senin (21/9/2020) sudah kembali bersih.Dokumentasi PT Aqua Area pabrik yang sempat terdampak banjir pada Senin (21/9/2020) sudah kembali bersih.

Kuantitas dan kualitas pasokan

Arif juga menegaskan, selama masa pemulihan pabrik, pihaknya meyakinkan konsumen agar tidak perlu khawatir akan adanya gangguan jumlah dan kualitas pasokan.

Sebab, perusahaan telah mengalihkan pasokan produk Aqua dari fasilitas produksi yang terdampak ke pabrik Aqua lainnya di wilayah Sukabumi dan Bogor.

"Fokus utama kami tetap mendahulukan keselamatan dan keamanan karyawan serta masyarakat sekitar pabrik yang terdampak langsung oleh banjir bandang. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar yang terdampak," jelas Arif dalam keterangannya kepada Kompas.com, Rabu (23/9/2020).

"Perusahaan juga telah mengerahkan beberapa relawan untuk turut membantu membersihkan area sungai Cibaregbeg dan bekerja sama dengan BPBD untuk penanganan banjir dengan memperbaiki upaya konservasi dan penanggulangan sampah yang bertanggung jawab," tambahnya. 

Baca juga: Terdampak Banjir, Bagaimana Kondisi Terkini Pabrik Aqua di Sukabumi?

Viral

Sebelumnya, diketahui bahwa salah satu lokasi produksi air mineral Aqua turut terdampak dari banjir di kabupaten Sukabumi.

Saat itu, kata kunci "Aqua" pun sempat menjadi trending topic di Twitter. 

Dalam beberapa unggahan warganet, terdapat video yang menunjukkan kondisi bagian pabrik yang terdampak banjir tersebut.

Menurut Arif, banjir yang melanda pabrik itu akibat luapan Sungai Cipentit-Citatih. 

Kendati demikian, banjir di lingkungan pabrik telah surut sejak Selasa (22/9/2020) pagi.

"Ada beberapa area produksi yang kemasukan air banjir. Alhamdulillah sudah surut dari pagi, (saat ini) sedang bersih-bersih," kata Arif, Selasa (22/9/2020).

Ia menuturkan, seluruh karyawan dalam kondisi aman. Operasional pabrik juga sempat dihentikan untuk sementara waktu. 

Baca juga: Umrah Segera Dibuka dalam 4 Tahap, Berikut Ini Jadwal Lengkapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com