"Spirit kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia, spirit yang menguntungkan semua pihak tanpa meninggalkan satu negara pun. No one, no country, should be left behind," kata Jokowi.
Dalam pidatonya, Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia terus konsisten memberikan dukungan bagi Palestina untuk memperoleh hak-haknya.
"Palestina adalah satu-satunya negara yang hadir di Konferensi Bandung yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaannya. Indonesia terus konsisten memberikan dukungan bagi Palestina untuk mendapatkan hak-haknya," ungkapnya.
Selain itu, Jokowi mengatakan, bersama negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia terus menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
"Spirit kerja sama dan perdamaian inilah yang kemudian didorong Indonesia ke kawasan yang lebih luas, kawasan Indo Pasifik, melalui ASEAN Outlook on the Indo Pacific," tuturnya.
Baca juga: Jokowi: Palestina Satu-satunya Negara Peserta KAA yang Belum Merdeka
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan tiga pemikirannya untuk merespons kondisi dunia saat ini.
Salah satunya adalah bahwa PBB harus senantiasa berbenah diri.
"PBB harus dapat membuktikan bahwa multilateralism delivers, termasuk pada saat terjadinya krisis," katanya.
Menurut Jokowi, PBB harus lebih responsif dan efektif dalam menyelesaikan berbagai tantangan global.
"Dan kita semua punya tanggung jawab untuk terus memperkuat PBB agar PBB tetap relevan dan semakin kontributif sejalan dengan tantangan zaman," tambahnya.
Jokowi menyebut bahwa Indonesia memiliki keyakinan yang tidak tergoyahkan terhadap PBB dan multilateralisme.
"Multilateralisme adalah satu-satunya jalan yang dapat memberikan kesetaraan," tegasnya.
Baca juga: Pidato Sidang Umum PBB, Jokowi Ajak Semua Negara Mulai Reaktivasi Kegiatan Ekonomi
Jokowi juga meminta penguatan collective global leadership.
Pasalnya, dalam hubungan antarnegara atau hubungan internasional, setiap negara selalu memperjuangkan kepentingan nasionalnya.
"Jangan lupa, kita semua memiliki tanggung jawab untuk kontribusi, menjadi bagian dari solusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia. Di sinilah dituntut peran PBB untuk memperkokoh collective global leadership," kata dia.