Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 15 Tanaman Hias yang Tak Beracun Bagi Hewan Peliharaan

Kompas.com - 20/09/2020, 07:01 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

10. Parlor Palm (Chamaedorea elegans)

Bagi Anda yang ingin menambahkan pohon kecil di dalam ruangan mungkin Anda akan memilih Parlor Palm atau Palm ruang tamu.

Tanaman ini selain ramah pada hewa peliharaan, juga ramah bagi pemula. Ini dapat tumbuh paling baik dalam cahaya terang tapi tidak langsung. Selain itu juga mentolerir cahaya redup.

Siram ketika bagian atas tanah kering dan Parlor Palm Anda bisa tumbuh mencapai 8 kaki (umumnya 4 kaki).

11. Anggrek Ngengat (Anggrek Phalaenopsis)

Anggrek Ngengat tidak berbahaya bagi hewan peliharaan Anda. Tapi, masalahnya hewan peliharaan kadang menguyah hingga campuran pot seperti serpihan kayu.

Meski tak beracun, itu dapat menyebabkan sakit perut jika tertelan. Biasanya tingginya antara satu kaki hingga tiga kaki.

Tanaman hias ramah hewan peliharaan ini dapat mentolerir cahaya rendah, sedang, atau terang. Umumnya membutuhkan air seminggu sekali sampai dua minggu sekali.

12. Tanaman Polkadot (Hypoestes phyllostachya)

Gunakan tanaman polkadot untuk menambahkan percikan pola dan warna pada miniatur taman, terarium, atau pot campuran, dan lainnya.

Anda dapat menemukan tanaman ini dalam berbagai warna seperti merah muda dan putih. Meski dapat tumbuh hingga setinggi tiga kaki, tanaman ini biasanya tetap berada di tinggi terkecilnya yaitu di bawah 12 inci.

Tempatkan di tempat yang mendapat cahaya tidak langsung dan jaga tanah tetap lembab.

13. Tanaman Doa atau Calathea

Dengan ukuran enam hingga delapan inci, tanaman doa sangat ideal untuk ruang kecil seperti rak buku dan meja di ujung. Daunnya yang berwarna merah, krem, dan hijau melingkar di malam hari.

Selain itu tanaman ini adalah salah satu tanaman hias termudah bagi pemula. Tanaman doa dapat tumbuh paling baik dengan cahaya sedang atau rendah. Anda bisa membiarkan tanah sedikit mengering.

Baca juga: Manfaat di Balik Desain Ruangan dengan Aksen Tanaman Hias

14. Spider Plant (Chlorophytum comosum)

Tanaman hias ramah hewan peliharaan ini adalah salah satu tanaman termudah yang bisa Anda tanam. Sangat mudah untuk menumbuhkan lebih banyak Spider Plant dari anak yang dihasilkan tanaman induk.

Spider Plant tumbuh paling baik dalam cahaya terang dan tidak langsung, tapi dapat mentolerir cahaya redup.

Biarkan tanah mengering di antara penyiraman, dan tanaman Anda bisa tumbuh setinggi 12 inci dan lebar 24 inci.

15. Succulents (Sukulen)

Banyak tanaman sukulen memiliki banyak varietas. Namun, Jade meski mirip dengan Sukulen lainnya, sebenarnya berbahaya bagi hewan peliharaan.

Kebanyakan succulents hanya setinggi beberapa inci saat ditanam di dalam ruangan. Mereka akan tumbuh paling baik dalam cahaya terang dan hanya perlu disiram setiap beberapa minggu.

Catatan

Meski tak beracun, pemilik hewan peliharaan tetap harus menjauhkan hewan peliharaan dari tanaman hias.

Sebab, bisa jadi hewan peliharaan sakit perut jika memakan daun tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com