Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini 15 Tanaman Hias yang Tak Beracun Bagi Hewan Peliharaan

KOMPAS.com - Meski tanaman hias memiliki kemampuan untuk menambah keindahan dan warna pada ruangan, banyak spesies dapat menjadi racun bagi hewan peliharaan.

Dilansir Better Homes and Gardens pada 8 Mei 2020, ada 15 spesies tanaman hias yang aman untuk hewan peliharaan, khususnya bagi kucing dan anjing.

Berikut ini 15 tanaman hias yang ramah bagi hewan peliharaan:

1. Violet Afrika (African Violet)

Tanaman hias ini menghasilkan bunga berwarna ungu dan merah muda. Sesuai namanya, tanaman ini berasal dari Afrika.

Perawatannya mudah dan dapat tumbuh subur tanpa banyak cahaya. Tanaman hias berbunga ini tingginya kurang dari 12 inci (30 cm).

Tips untuk merawat Violet Afrika, jaga kelembapan tanah dan biarkan air menyerap melalui lubang drainase pot untuk menghindari kerusakan daun serta kelopak bunga.

2. Tillandsia (Air Plant)

Varietas tanaman Tillandsia ramah untuk hewan peliharaan dan tidak sulit menanamnya. Perawatannya mudah, karena tanaman itu tidak butuh tanah sebagai media tanamnya.

Sebagian tanaman Tillandsia tingginya kurang dari 12 inci (30 cm) dan juga tumbuh subur dalam cahaya terang. Penyiramannya tiap seminggu sekali.

Meski begitu kucing dan anjing akan melihat daunnya yang kecil seperti rumput dan biasanya tergoda untuk mengunyahnya. Jadi sebaiknya mereka dijauhkan dari tanaman.

3. Tanaman Aluminium (Pilea cadierei)

Tanaman hias ini daunnya berwarna abu-abu dan hijau membuatnya menjadi tanaman hias yang menarik dan aman untuk hewan peliharaan.

Seperti dua tanaman sebelumnya, tanaman ini tingginya juga tidak lebih dari 12 inci (30 cm). Tanaman dapat tumbuh dengan cahaya sedang hingga rendah, dan hanya membutuhkan air ketika tanah kering.

Karena ia mentolerir cahaya redup, Anda bisa menumbuhkannya hampir di mana pun yang di luar jangkauan teman berbulu Anda.

4. Kaktus Natal (Schlumbergera bridgessii)

Kaktus Natal atau atau Christmas Cactus tidak beracun untuk Anda tempatkan di rumah dan aman bagi kucing serta anjing yang mendekat. Tapi jangan biarkan kucing atau anjing memakannya.

Secara keseluruhan itu adalah pilihan yang lebih aman daripada banyak tanaman meriah lainnya. Tinggi Kaktus Natal juga tidak lebih dari 12 inci (30 cm) dan dapat tumbuh hingga 2 kaki (60 cm).

Kaktus Natal bisa tumbuh dengan baik jika disiram teratur dan dengan cahaya terang, tapi bukan terpapar cahaya langsung.

5. Beberapa varietas Pakis

Mengidentifikasi pakis bisa jadi sedikit rumit, karena ada beberapa tanaman dengan kata "pakis" di namanya yang sebenarnya bukan bagian dari keluarga pakis.

Pakis sejati seperti Boston dan Maidenhair adalah tanaman Pakis yang ramah hewan peliharaan. Anda harus waspada terhadap tanaman beracun seperti Pakis Asparagus yang sebenarnya masih keluarga tanaman Lily.

Meski ukurannya dapat bervariasi, kebanyakan tanaman pakis memiliki kebutuhan serupa, yaitu cahaya tidak langsung, tanah yang lembab merata, dan kelembapan tinggi.

6. Friendship Plant atau Pilea Involucrata

Tanaman itu dinamai Friendship Plant karena kemudahannya untuk dibagi dan dibagikan. Jika Anda mendapatkannya dari teman, yakinlah itu aman untuk kucing dan anjing Anda.

Friendship Plant aman bagi hewan peliharaan bahkan saat mereka menggigit daun tanaman berbulu dan keriput itu.

Tanaman ini dapat hidup dengan cahaya sedang dan rendah, menyukai kelembapan (tumbuh dengan baik di terarium), dan biasanya tidak tumbuh lebih tinggi dari 12 inci (30 cm).

7. Beberapa tanaman herbal

Kebun herbal dalam ruangan adalah cara mudah membuat ruangan di rumah Anda segar. Tapi tidak semua tanaman aman bagi hewan peliharaan.

Tanaman seperti Lavender dan Oregano (Origanum vulgare) berbahaya bagi hewan peliharaan. Akan tetapi tanaman seperti Kemangi, Sage (Salvia officinalis), dan Timi (Thymus vulgaris) aman.

Letakkan tumbuhan di jendela yang cerah dan mendapat setidaknya empat atau lima jam sinar matahari langsung setiap hari. Selain itu, sirami tanahnya ketika bagian atasnya kering.

8. Lace Flower Vine atau Chocolate Soldier

Tanaman rambat berbunga renda yang cantik itu adalah tanaman hias ramah hewan peliharaan yang mudah tumbuh paling baik di keranjang gantung.

Gantung tanaman cantik ini di tempat dengan cahaya terang dan tidak langsung.

Sirami tanaman setiap kali tanahnya mulai kering. Batangnya akan tumbuh setinggi 3 kaki (91 cm).

9. Tanaman bunga Lipstik (Aeschynanthus radicant)

Tanaman unik ini memiliki bunga yang terlihat seperti tabung lipstik, dan aman untuk kucing dan anjing (seperti anggota keluarga Peperomia lainnya).

Tanaman ini berasal dari daerah tropis, sehingga tanaman ini tumbuh subur dalam cahaya terang dan sering ditaruh di luar pada bulan-bulan musim panas.

Meski begitu, jangan lupa untuk menyiramnya karena tanaman ini menyukai tanah yang selalu lembab. Selain itu, tanaman bisa tumbuh hingga 20 inci (50 cm).

10. Parlor Palm (Chamaedorea elegans)

Bagi Anda yang ingin menambahkan pohon kecil di dalam ruangan mungkin Anda akan memilih Parlor Palm atau Palm ruang tamu.

Tanaman ini selain ramah pada hewa peliharaan, juga ramah bagi pemula. Ini dapat tumbuh paling baik dalam cahaya terang tapi tidak langsung. Selain itu juga mentolerir cahaya redup.

Siram ketika bagian atas tanah kering dan Parlor Palm Anda bisa tumbuh mencapai 8 kaki (umumnya 4 kaki).

11. Anggrek Ngengat (Anggrek Phalaenopsis)

Anggrek Ngengat tidak berbahaya bagi hewan peliharaan Anda. Tapi, masalahnya hewan peliharaan kadang menguyah hingga campuran pot seperti serpihan kayu.

Meski tak beracun, itu dapat menyebabkan sakit perut jika tertelan. Biasanya tingginya antara satu kaki hingga tiga kaki.

Tanaman hias ramah hewan peliharaan ini dapat mentolerir cahaya rendah, sedang, atau terang. Umumnya membutuhkan air seminggu sekali sampai dua minggu sekali.

12. Tanaman Polkadot (Hypoestes phyllostachya)

Gunakan tanaman polkadot untuk menambahkan percikan pola dan warna pada miniatur taman, terarium, atau pot campuran, dan lainnya.

Anda dapat menemukan tanaman ini dalam berbagai warna seperti merah muda dan putih. Meski dapat tumbuh hingga setinggi tiga kaki, tanaman ini biasanya tetap berada di tinggi terkecilnya yaitu di bawah 12 inci.

Tempatkan di tempat yang mendapat cahaya tidak langsung dan jaga tanah tetap lembab.

13. Tanaman Doa atau Calathea

Dengan ukuran enam hingga delapan inci, tanaman doa sangat ideal untuk ruang kecil seperti rak buku dan meja di ujung. Daunnya yang berwarna merah, krem, dan hijau melingkar di malam hari.

Selain itu tanaman ini adalah salah satu tanaman hias termudah bagi pemula. Tanaman doa dapat tumbuh paling baik dengan cahaya sedang atau rendah. Anda bisa membiarkan tanah sedikit mengering.

14. Spider Plant (Chlorophytum comosum)

Tanaman hias ramah hewan peliharaan ini adalah salah satu tanaman termudah yang bisa Anda tanam. Sangat mudah untuk menumbuhkan lebih banyak Spider Plant dari anak yang dihasilkan tanaman induk.

Spider Plant tumbuh paling baik dalam cahaya terang dan tidak langsung, tapi dapat mentolerir cahaya redup.

Biarkan tanah mengering di antara penyiraman, dan tanaman Anda bisa tumbuh setinggi 12 inci dan lebar 24 inci.

15. Succulents (Sukulen)

Banyak tanaman sukulen memiliki banyak varietas. Namun, Jade meski mirip dengan Sukulen lainnya, sebenarnya berbahaya bagi hewan peliharaan.

Kebanyakan succulents hanya setinggi beberapa inci saat ditanam di dalam ruangan. Mereka akan tumbuh paling baik dalam cahaya terang dan hanya perlu disiram setiap beberapa minggu.

Catatan

Meski tak beracun, pemilik hewan peliharaan tetap harus menjauhkan hewan peliharaan dari tanaman hias.

Sebab, bisa jadi hewan peliharaan sakit perut jika memakan daun tertentu.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/20/070100565/ini-15-tanaman-hias-yang-tak-beracun-bagi-hewan-peliharaan

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke