Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Usia, Ini Sosok Jakob Oetama Menurut Redaktur Harian Kompas

Kompas.com - 09/09/2020, 15:17 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama (88), meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/8/2020).

Jenazah rencananya dibawa ke tempat persemayaman di Gedung Kompas Gramedia.

Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931. 

Ia mengawali kariernya pertama kali menjadi seorang guru Kemudian, memilih jalan sebagai wartawan dan mendirikan jaringan media Kompas Gramedia bersama rekannya, PK Ojong.

Baca juga: Humanisme dan Prinsip Moderasi Jakob Oetama dalam Membangun Kompas Gramedia

Sejuk dan ngemong

Menurut Redaktur Kompas (1965-1976), Indra gunawan, PK Ojong dan Jakob Oetama bukan hanya pendiri, tetapi telah menjadi figur publik.

"Secara bersama, mereka adalah pemimpin yang mengedepankan 'seni mendengar' (art of listening), rendah hati, sederhana, menjunjung tinggi pers bebas independen tetapi bertanggung jawab," tulisnya dalam Harian Kompas, Sabtu (27/9/2019).

Berbeda dengan PK Ojong yang lebih "hangat", lebih disipliner dan prosedural, Jakob Oetama lebih "sejuk", lebih ngemong, dan opsional.

Indra menggambarkan Jakob Oetama sebagai orang dengan jangkauan vokal (vocal range) yang lebar.

"Ia mudah bergerak naik turun oktaf dari bas ke tenor dan sebaliknya. Ini sekadar metafora," sebutnya.

Sebagai pemimpin redaksi dan CEO, Jakob Oetama dapat berkomunikasi dengan berbagai kalangan.

Namun, bukan berarti ia tak punya pendirian atau pemihakan, tetapi ia berusaha memahami orang dengan berbagai sudut pandang serta tingkah laku.

Baca juga: Tutup Usia, Berikut Profil dan Perjalanan Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama

Untuk sejumlah hal, ia melihat kebenaran sebagai masalah derajat saja (truth is a matter of degree), "lebih benar" atau "kurang benar". 

"Bukan berarti tidak ada yang 'sepenuhnya salah'. Tentu saja ada, seperti kejahatan terhadap kemanusiaan atau korupsi, misalnya," kata Indra.

Dengan sifatnya yang seperti itu, Jakob mudah diterima di berbagai kalangan masyarakat. Sengaja atau tidak sengaja, ia ditempatkan sebagai "juru damai" untuk berbagai persoalan, tentunya juga di internal. 

Warisan nilai Jakob Oetama

Mengutip Harian Kompas, Kamis (29/9/2016), Jakob Oetama mengembangkan nilai-nilai jurnalisme yang relevan dengan perkembangan zaman. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

Tren
Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Tren
Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Tren
Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Tren
Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Tren
8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

Tren
Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Tren
Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Tren
Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Tren
Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Tren
3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com