Imbauan BMKG
Adapun imbauan BMKG terkait dengan menghadapi musim hujan 2020/2021 ini, adalah mewaspadai wilayah yang akan mengalami musim hujan lebih awal yakni sebagian wilayah Sumatra dan Sulawesi, serta sebagian kecil Jawa, Kalimantan, NTB dan NTT.
Selain itu, perlunya peningkatan kewaspadaan dan antisipasi dini untuk wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim hujan lebih basah dari normalnya yaitu di Sumatra, Jawa dan sebagian kecil Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara dan Papua.
Serta perlu mewaspadai pula wilayah-wilayah yang akan mengalami Awal Musim Hujan sama atau sedikit terlambat (10-20 hari), terutama di wilayah-wilayah sentra pangan seperti Jawa, Bali, NTB dan Sulawesi.
“Masyarakat diharapkan dapat lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim hujan terutama di wilayah yang rentan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor,” ungkap Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim, Dodo Gunawan.
Baca juga: Analisis BMKG soal Puncak Kemarau di Bulan September...
Sementara itu, Dwikorta mengimbau agar pemangku kepentingan dan pemerintah daerah menyiapkan mitigasi bencana sejak dini untuk wilayah yang diperkirakan mengalami musim hujan lebih maju dan basah.
Mitigasi tersebut dengan melakukan pengelolaan tata air yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Antara lain dengan upaya memenuhi dan menyimpan air lebih lama ke danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya, serta penyiapan kapasitas sungai dan kanal untuk antisipasi debit air berlebih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.