Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trending di Twitter, Ini Kisah Hidup Gembong Narkoba Pablo Escobar

Kompas.com - 07/09/2020, 18:23 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Kata "Pablo Escobar" menjadi trending di Twitter pada Senin (7/9/2020).

Nama ini setidaknya dicuitkan oleh pengguna Twitter lebih dari 5.100 kali.

Salah satu pemicunya adalah video upaya penyelundupan narkoba di Lapas Kelas IIB Mojokerto, Jawa Timur awal Januari 2020 lalu.

Dalam video yang diunggah akun @captmor tersebut terlihat puluhan narkoba berupa pil koplo diselundupkan melalui sayur lodeh.

Video itu tayang sebanyak 1,2 juta kali, diretweet 22.600 kali dan dibukai 51.000 kali.

Warganet menghubungkan upaya penyelundupan itu dengan gembong narkoba Pablo Escobar.

Baca juga: Diburu, Perempuan Pengirim Sayur Lodeh Berisi 400 Pil Koplo ke Lapas Mojokerto

Siapa Pablo Escobar?

Gembong narkoba Pablo EscobarAFP Gembong narkoba Pablo Escobar

Mengutip Harian Kompas 4 Desember 1993, Pablo Escobar memiliki nama lengkap Pablo Emilio Escobar Gaviria.

Pria kelahiran Kolombia 1 Desember 1949 ini mula-mula adalah buruh tani.

Karier kejahatannya dimulai sebagai pencuri batu nisan dari kuburan. Badannya yang pendek-gemuk-kekar nampaknya cocok untuk pekerjaan itu.

Namun baru tahun 1973 -di saat usia 24 tahun- namanya baru tercatat dalam daftar polisi: sebagai pencuri mobil.

Dua tahun kemudian Escobar mulai dikenal sebagai pembunuh bayaran dan ia ditangkap karena memiliki 39 kg kokain.

Namun dalam kejahatan- kejahatan itu Escobar berhasil lolos. Alasannya sederhana: semua saksi meninggal.

Teknik membunuh saksi ini ternyata merupakan ciri khusus operasi perdagangan obat bius Kolumbia saat itu.

Secara sistematis para pengedar obat bius membunuh para jaksa yang terlalu lurus, para polisi yang terlalu getol menyidik, para saksi yang terlalu banyak tahu, serta para wartawan yang terlalu banyak bertanya.

Baca juga: Edan... Beginilah Sisa Kekayaan Raja Narkoba Dunia Pablo Escobar!

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Segini Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Segini Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com