Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mengetahui Kondisi Paru-paru Kita Sehat atau Tidak?

Kompas.com - 07/09/2020, 19:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Di antaranya yakni tidak merokok, makan-makanan bergizi, perbanyak makan buah dan sayur, serta menghindari stress.

“Kalau sekarang ditambah pakai masker jaga jarak dan cuci tangan,” ungkapnya.

Dirinya juga mengimbau apabila masyarakat mengalami gejala demam, batuk, pilek dan sesak untuk lekas memeriksakan diri ke layanan kesehatan.

Saat ditanya apakah masyarakat perlu membeli alat semacam pulse oximetri untuk mengetahui kondisi paru-paru, pihaknya mengatakan yang paling penting adalah melakukan pemeriksaan.

“Nggak banyak masyarakat yang punya, tetapi hampir semua layanan kesehatan ada. Jadi yang penting justru masyarakat sedini mungkin ke layanan kesehatan," ujar dia.

Baca juga: Olahraga Sederhana untuk Jaga Kesehatan Paru-paru

Tentang happy hypoxia

Mengenai salah satu gejala pasien Covid-19 yang mengalami happy hipoxia, Erlang juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada. 

Dia menerangkan kondisi happy hypoxia umumnya merupakan kondisi yang pasti memiliki gejala seperti demam , batuk, pilek dan sesak.

“Happy hipoxia pasti punya gejala oleh karena itu supaya tidak kecolongan begitu timbul gejala segera berobat untuk dinilai saturasinya,” ujar dia dihuungi Kompas.com Senin (7/9/2020). 

Mengenai kondisi seseorang yang mengalami happy hipoxia bisa diketahui dengan mengecek kadar oksigen di dalam darahnya. 

Menurut Erlang, saturasi oksigen seseorang yang dalam kondisi sehat seharusnya di atas 95 persen. Sementara apabila hasil saturasi di bawah 90 persen maka perlu segera memeriksakan diri ke dokter. 

"Penyakit apa aja bisa. Itu reduksi ya. Jantung, paru asma bisa jadi hipoksia," terangnya.

Sehingga ia mengatakan untuk memastikan bahwa hypoksia yang terjadi adalah hypoxia Covid-19 atau bukan maka harus dilakukan swab test.

Baca juga: Berpacu dengan Waktu, Menemukan Penyebab Happy Hypoxia pada Pasien Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com