Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mengetahui Kondisi Paru-paru Kita Sehat atau Tidak?

Kompas.com - 07/09/2020, 19:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Angka kasus virus corona di Indonesia masih menunjukkan peningkatan.

Sampai dengan Senin (7/9/2020) jumlah kasus positif sebanyak 194.109 kasus, kemudian 8.025 orang meninggal dan pasien sembuh sebanyak 138.575 orang.

Masyarakat tentu perlu berhati-hati dan terus waspada agar tidak tertular dan terinfeksi virus corona

Virus dengan nama SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 ini mayoritas menyerang sistem pernapasan manusia.

Sehingga masyarakat perlu memastikan apakah kondisi paru-parunya dalam kedaan baik-baik saja.

Baca juga: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Paru-paru

 

Cek kesehatan paru

Ahli paru dan Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr Erlang Samudero SpP(k) menjelaskan, guna memastikan kesehatan paru-paru maka seseorang harus mendatangi fasilitas layanan kesehatan.

Nantinya mereka yang menghendaki memerikasakan kondisi paru-parunya akan dilakukan sejumlah pemeriksaan.

Erlang menyebut, untuk pemeriksaan paru-paru maka tes yang dilakukan adalah dengan alat rontgen. Sementara untuk mengetahui ada tidaknya virus corona dengan swab test.

Adapun tes lain yang dapat dilakukan untuk memastikan kesehatan paru adalah cek saturasi oksigen, foto ronsen, cek laboratorium dan darah.

Untuk saturasi oksigen, kondisi baik ditunjukkan dengan angka kandungan oksigen dalam darah di atas 95 persen.

Sedangkan untuk foto rontgen, hasil paru-paru yang sehat hasil foto harus menunjukkan gambar bersih tanpa adanya plak.

"Jika paru-paru bersih maka tidak ada masalah," ujarnya.

Adapun untuk tes laboratorium dan darah bertujuan untuk melihat kondisi pasien saat ini.

Menurunya hal itu karena pada pasien Covid-19 dapat menimbulkan cukup banyak komplikasi. Sebab selain menyerang paru-paru, virus corona juga bisa menyerang organ tubuh lainnya. 

Baca juga: Waspada Happy Hypoxia, Pahami Cara Periksa Mandiri dengan Oksimeter

Jaga kesehatan paru

Sementara itu untuk menjaga kondisi kesehatan paru-paru, pihaknya memberikan sejumlah tips agar paru tetap sehat. 

Di antaranya yakni tidak merokok, makan-makanan bergizi, perbanyak makan buah dan sayur, serta menghindari stress.

“Kalau sekarang ditambah pakai masker jaga jarak dan cuci tangan,” ungkapnya.

Dirinya juga mengimbau apabila masyarakat mengalami gejala demam, batuk, pilek dan sesak untuk lekas memeriksakan diri ke layanan kesehatan.

Saat ditanya apakah masyarakat perlu membeli alat semacam pulse oximetri untuk mengetahui kondisi paru-paru, pihaknya mengatakan yang paling penting adalah melakukan pemeriksaan.

“Nggak banyak masyarakat yang punya, tetapi hampir semua layanan kesehatan ada. Jadi yang penting justru masyarakat sedini mungkin ke layanan kesehatan," ujar dia.

Baca juga: Olahraga Sederhana untuk Jaga Kesehatan Paru-paru

Tentang happy hypoxia

Mengenai salah satu gejala pasien Covid-19 yang mengalami happy hipoxia, Erlang juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada. 

Dia menerangkan kondisi happy hypoxia umumnya merupakan kondisi yang pasti memiliki gejala seperti demam , batuk, pilek dan sesak.

“Happy hipoxia pasti punya gejala oleh karena itu supaya tidak kecolongan begitu timbul gejala segera berobat untuk dinilai saturasinya,” ujar dia dihuungi Kompas.com Senin (7/9/2020). 

Mengenai kondisi seseorang yang mengalami happy hipoxia bisa diketahui dengan mengecek kadar oksigen di dalam darahnya. 

Menurut Erlang, saturasi oksigen seseorang yang dalam kondisi sehat seharusnya di atas 95 persen. Sementara apabila hasil saturasi di bawah 90 persen maka perlu segera memeriksakan diri ke dokter. 

"Penyakit apa aja bisa. Itu reduksi ya. Jantung, paru asma bisa jadi hipoksia," terangnya.

Sehingga ia mengatakan untuk memastikan bahwa hypoksia yang terjadi adalah hypoxia Covid-19 atau bukan maka harus dilakukan swab test.

Baca juga: Berpacu dengan Waktu, Menemukan Penyebab Happy Hypoxia pada Pasien Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com