Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Covid-19 bisa menyebar dari tetesan bersin atau batuk penderita Covid-19. Bila ada orang lain di dekatnya menghirup tetesan itu atau menyentuh tetesan lantas memegang wajah, mata, atau mulutnya, dia bisa terinfeksi Covid-19.
"Kemungkinannya lebih besar bila seseorang berada dalam jarak kurang dari 1 meter dari orang yang terinfeksi," tulis AIIMS dalam bukletnya.
Badan Kesehatan Dunia, WHO, dalam laman resminya menulis bahwa gejala umum yang paling banyak menimpa penderita Covid-19 yakni demam, kelelahan, dan batuk kering.
Beberapa penderita Covid-19 kemungkinan mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, atau sakit tenggorokan. Gejala ini biasanya ringan dan dimulai secara bertahap.
Dikutip dari Kompas.com, ada sejumlah perbedaan antara batuk pada penderita influenza dan batuk pada orang yang terjangkit virus corona.
Batuk yang terjadi pada orang yang menderita influenza kerap terjadi secara tiba-tiba dan penderita akan sembuh dalam waktu relatif singkat, kurang dari 2 minggu. Gejala itu disertai pilek dan bersin-bersin.
Sementara, penderita Covid-19 tidak mengalami hal itu. Jadi, jika seseorang menunjukkan batuk yang disertai dengan pilek dan sebelum batuk dimulai dengan fase bersin, dimungkinkan ia terkena flu biasa.
Direktur Klinis dari Patientaccess.com, Dr Sarah Jarvis, membeberkan gejala batuk yang mengindikasikan seseorang menderita Covid-19. Berikut rinciannya:
Batuk kering yang terjadi terus menerus
Batuk kering tidak berdahak
Disebutkan, 67,7 persen pasien yang terkonfirmasi sebagai penderita Covid-19 menunjukkan gejala batuk kering ini, sehingga tak jarang disebut sebagai gejala kunci.
Oleh karena itu, Anda yang mengalami batuk kering seperti ini disarankan untuk melakukan isolasi diri secara mandiri sebagai langkah preventif menularkan virus ke orang lain.
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan mengenai perbedaan gejala pernapasan Covid-19 dengan penyakit lain yang beredar di media sosial dan mengaitkannya dengan AIIMS keliru. Hingga saat ini AIIMS tidak mengeluarkan informasi seperti yang beredar di media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.