Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Minyak di Mauritius dan Perjuangan Induk Lumba-lumba Selamatkan Bayinya...

Kompas.com - 29/08/2020, 15:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Menghantam karam

Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal tanker minyak dilaporkan menghantam karang di lepas Pantai Mauritius pada 25 Juli 2020.

Kapal yang membawa hampir 4.000 metrik ton minyak itu kandas di dekat Pointe d'Esny di Samudera Hindia.

Lebih dari 1.000 ton minyak dilaporkan bocor dari retakan di lambung kapal. Hal itu membuat Pemerintah Mauritius mengumumkan keadaan darurat lingkungan.

Baca juga: Ramai soal Baju Hijau Dilarang Pergi ke Laut Selatan, Simak Alasan Logisnya...

Dilansir Guardian, Jumat (7/8/2020), Menteri Lingkungan Mauritius Kavy Ramano mengatakan insiden tersebut merupakan insiden pertama kali yang dihadapi negara itu.

Mauritius, saat ini, imbuhnya tidak memiliki perlengkapan yang mencukupi untuk mengatasi masalah tersebut.

Para menteri mengatakan semua upaya menstabilkan kapal telah gagal karena gelombang laut yang ganas dan upaya untuk memompa minyak juga gagal.

Baca juga: Polemik Laut China Selatan di Tengah Pandemi Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com