Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Baju Hijau Dilarang Pergi ke Laut Selatan, Simak Alasan Logisnya...

Kompas.com - 17/08/2020, 09:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah postingan mengenai penggunaan baju hijau di Pantai Laut Selatan baru-baru ini viral di media sosial Twitter.

Sebagaimana banyak diyakini masyarakat, salah satu mitos yang ada di Pantai Selatan selama ini adalah larangan menggunakan baju berwarna hijau.

Seorang netizen dengan akun @AriaJouska memberikan tanggapannya terkait postingan tersebut.

Baca juga: Tahukah Anda, Ternyata Kerang Punya 100 Mata!

Melalui unggahannya, Aria mencoba menyampaikan, alasan saintifik kenapa baju hijau dilarang digunakan saat di Pantai Selatan.

Ia menyebut salah satu alasannya adalah karena laut memantulkan spektrum warna biru.

Selain itu, orang dahulu menyebut warna biru sebagai warna hijau, karena itulah yang dilarang warna hijau.

Baca juga: Trending di Twitter, Berikut Sekilas tentang Gunung Lawu dan Empat Jalur Pendakiannya

Jika seseorang mengenakan warna hijau (biru), maka imbuhnya akan menyulitkan pencarian apabila seseorang tenggelam di lautan dengan baju yang warnanya sama dengan lautan.

“Tim SAR jg bingung nyari kamu ditengah laut dengan gradasi yang sama bajunya dengan laut.

makanya warna oranye dipakai sebagai pelampung, karena ga ada barang natural yang berwarna oranye dilaut

Kalau ambil color theory warna oranye dan biru itu saling berlawanan,” ujar dia dalam postingannya.

Baca juga: Laut Kaspia, Mengapa Danau Terbesar di Dunia Ini Disebut sebagai Laut?

Baca juga: Polemik Laut China Selatan di Tengah Pandemi Corona

Lantas, benarkah demikian?

Guru Besar Fisika Teori FMIPA dari Universitas Pertanian Bogor (IPB) Husin Alatas mengatakan,  warna merupakan efek persepsi dari mata manusia ketika menerima cahaya.

Sehingga, setiap orang dapat berbeda persepsinya terkait dengan warna.

Menurutnya, warna biru memang warna yang paling kuat dipersepsikan oleh mata manusia saat melihat air.

“Menurut mata normal (rata-rata orang), secara umum air menyerap cahaya sebagian besar di rentang warna merah. Sedangkan warna lain dipantulkan. Warna biru juga turut dipantulkan kembali dan merupakan warna yang paling kuat dipersepsikan oleh mata manusia,” ujarya kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Baca juga: Menyelisik Klaim China atas Laut Natuna...

Meski demikian pihaknya mengatakan tak hanya warna biru, warna air laut juga bisa hijau, merah ataupun yang lainnya tergantung pada organisme apa saja yang ada di permukaan atau pada bagian di bawahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com