"Secara umum bisa diartikan semakin tinggi viral load-nya maka akan semakin besar potensi penularan terjadi secara efektif," kata Dicky.
Ini yang menyebabkan anak yang bermain di lingkungan sekitar rumah, bahkan dengan teman sebayanya, tetap memiliki risiko untuk tertular virus corona.
Dicky mengatakan, kasus kematian akibat Covid-19 pada anak bukan hal yang tidak mungkin terjadi.
Selain itu, kasus gangguan kesehatan pada anak akibat infeksi Covid-19 pada jangka panjang masih belum banyak diketahui.
Baca juga: Kasus Virus Corona pada Anak Muda Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?
Selain menyoroti risiko penularan di lingkungan sekitar rumah, Dicky juga mengatakan, sekolah harus tetap ditutup hingga akhir tahun, mengingat kondisi pandemi di Indonesia yang belum terkendali.
"Jawa, khususnya, baru akan mengalami masa paling kritis hingga setidaknya akhir Oktober dan akhir tahun ini," kata Dicky.
Dia menjelaskan, berdasarkan kriteria Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) status terkendali antara lain ditandai dengan positive rate suatu daerah kurang dari 5 persen selama dua minggu berturut-turut.
Sementara, saat ini belum ada daerah di Indonesia yang sudah memenuhi kriteria itu.
"75 persen kasus penularan di sekolah berpotensi terjadi pada wilayah dengan positive rate yang belum memenuhi kriteria WHO," ujar dia.
Menurut Dicky, cakupan tes Indonesia masih minimal apalagi pada kelompok anak, sehingga menjadikan potensi banyaknya anak dengan tanpa gejala belum terdeteksi relatif besar pada daerah atau wilayah tempat kampus dan sekolah-sekolah dibuka.
Oleh karena itu, untuk menghindarkan anak dari risiko, maka lebih baik untuk saat ini sekolah tetap ditutup, dan mengajari anak protokol kesehatan saat bermain di sekitar rumah, juga sebisa mungkin mengajak anak untuk tetap di rumah saja.
"Sangat berbahaya jika sekolah dan kampus dipaksakan dibuka. Itu seperti membuka kotak pandora," kata Dicky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Macam-macam Penularan https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.