Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Anggap Remeh Risiko Anak Tertular Virus Corona, Ini Alasannya!

Kompas.com - 25/08/2020, 07:14 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Secara umum bisa diartikan semakin tinggi viral load-nya maka akan semakin besar potensi penularan terjadi secara efektif," kata Dicky. 

Ini yang menyebabkan anak yang bermain di lingkungan sekitar rumah, bahkan dengan teman sebayanya, tetap memiliki risiko untuk tertular virus corona

Dicky mengatakan, kasus kematian akibat Covid-19 pada anak bukan hal yang tidak mungkin terjadi.

Selain itu, kasus gangguan kesehatan pada anak akibat infeksi Covid-19 pada jangka panjang masih belum banyak diketahui.

Baca juga: Kasus Virus Corona pada Anak Muda Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tunda pembukaan sekolah

Selain menyoroti risiko penularan di lingkungan sekitar rumah, Dicky juga mengatakan, sekolah harus tetap ditutup hingga akhir tahun, mengingat kondisi pandemi di Indonesia yang belum terkendali.

"Jawa, khususnya, baru akan mengalami masa paling kritis hingga setidaknya akhir Oktober dan akhir tahun ini," kata Dicky.

Dia menjelaskan, berdasarkan kriteria Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) status terkendali antara lain ditandai dengan positive rate suatu daerah kurang dari 5 persen selama dua minggu berturut-turut.

Sementara, saat ini belum ada daerah di Indonesia yang sudah memenuhi kriteria itu.

"75 persen kasus penularan di sekolah berpotensi terjadi pada wilayah dengan positive rate yang belum memenuhi kriteria WHO," ujar dia.

Satgas Covid-19 Grafik Pasien Positif Covid-19 Berdasar Kelompok Umur
 

Menurut Dicky, cakupan tes Indonesia masih minimal apalagi pada kelompok anak, sehingga menjadikan potensi banyaknya anak dengan tanpa gejala belum terdeteksi relatif besar pada daerah atau wilayah tempat kampus dan sekolah-sekolah dibuka.

Oleh karena itu, untuk menghindarkan anak dari risiko, maka lebih baik untuk saat ini sekolah tetap ditutup, dan mengajari anak protokol kesehatan saat bermain di sekitar rumah, juga sebisa mungkin mengajak anak untuk tetap di rumah saja.

"Sangat berbahaya jika sekolah dan kampus dipaksakan dibuka. Itu seperti membuka kotak pandora," kata Dicky.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Macam-macam Penularan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com