Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, ini terlihat dari transaksi uang elektronik (UE) pada Mei 2020 yang tumbuh tinggi 17,31 persen YoY. Selain itu, ada juga peningkatan dari volume transaksi digital banking sebesar 30,33 persen YoY.
"Demikian pula elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah berkembang pesat sejalan dengan program digitalisasi sistem pembayaran BI," kata Perry, Kamis (16/7) via video conference.
Seiring dengan meningkatnya transaksi digital dan elektronik, BI melihat uang kartal yang diedarkan (UYD) pada Juni 2020 tumbuh sebesar 2,34 persen YoY menjadi Rp 744,9 triliun. Sayangnya, perkembangannya masih terbatas akibat menurunnya aktivitas ekonomi pada kuartal II-2020.
Sejalan dengan kondisi tersebut, gabungan transaksi nontunai menggunakan ATM, Kartu Debit, Kartu Kredit dan uang elektronik pada Mei 2020 turun 24,46 persen YoY.
Perkembangan ini menunjukkan kalau minat masyarakat terhadap transaksi ekonomi dan keuangan digital semakin meningkat, apalagi di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Penelitian: BLT dan Raskin Tak Bisa Bebaskan Anak dari Kemiskinan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.