Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Jenazah Dimakan Burung, Ini Ritual Pemakaman Langit di Tibet

Kompas.com - 14/08/2020, 14:38 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Karena kesakralan ritual ini, terdapat beberapa pantangan saat pemakaman langit tengah dilangsungkan.

Pertama, orang asing tidak diizinkan untuk mengikuti ritual ini, karena masyarakat Tibet percaya bahwa kehadiran mereka akan membawa dampak buruk pada perjalanan jiwa menuju surga.

Kedua, anggota keluarga juga tidak diizinkan mengikuti proses pemakaman, hanya rogyapas dan Lama yang diizinkan hadir selama prosesi suci ini.

Di Tibet, terdapat dua lokasi yang dikenal sebagai situs pemakaman langit.

Pertama adalah biara Drigung Til, yang terletak di daerah Maizhokunggar. Biara ini dibangun di permukaan tebing bebatuan curam, yang menghadap ke lembah Mum Pa.

Lokasi kedua adalah Akademi Buddha Larung Gar, yang merupakan akademi Buddha terbesar di dunia. Larung Gar, terletak di sebelah tenggara provinsi Sichuan.

Baca juga: Banyak Sampah, Base Camp Everest di Tibet Ditutup untuk Umum

Jenis-jenis pemakaman di Tibet

Pemakaman langit bukanlah satu-satunya ritual pemakaman di Tibet.

Karena pengaruh kuat oleh Buddhisme Tibet dan Agama Bon, ritual pemakaman yang dipraktikkan di Tibet adalah pemakaman stupa, pemakaman langit, pemakaman api (kremasi), pemakaman air, dan penguburan.

Pemakaman stupa

Pemakaman stupa adalah ritual pemakaman paling mulia dan sakral di Tibet. Stupa adalah monumen agama Buddha Tibet dan situs pemakaman suci.

Pemakaman ini dikhususkan untuk Dalai Lama, Panchen Lama atau Buddha Hidup. Setelah nirwana seorang Lama, jenazah yang dibalsem akan mengalami dehidrasi dan dibungkus dengan tanaman obat dan rempah-rempah langka.

Terakhir, jenazah dipindahkan ke stupa dan diawetkan. Bentuk stupa bervariasi, bisa rumit atau sederhana.

Sementara itu, bahan yang digunakan bisa dari emas, perak, perunggu, kayu, atau tanah tergantung peringkat Lama.

Pemakaman api (kremasi)

Kremasi diperuntukkan bagi biksu dan bangsawan tinggi.

Pada proses ini, jenazah didudukkan di atas tumpukan kayu dan jerami, yang kemudian dibakar.

Abu para bhikkhu yang suci akan dimasukkan ke dalam kotak kayu atau kendi tanah dan kemudian dikuburkan di tanah rumah atau di atas bukit, atau di sebidang tanah suci.

Ada juga yang membawa abunya ke puncak gunung yang tinggi dan disebar ke udara atau ke sungai.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com