Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Jaksa Pinangki, Mengapa Sejumlah Orang Suka Operasi Plastik?

Kompas.com - 14/08/2020, 09:05 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Hal tersebut mengakibatkan kepercayaan diri terletak pada tampilan, tidak pada sesuatu yang ada dalam diri orang itu sendiri.

Rose menilai, sebenarnya pada masyarakat terdapat kecenderungan untuk membuat mata orang lain lebih nyaman daripada apa yang dimiliki, seperti kemampuan berbuat baik ke manusia lain.

Baca juga: Ramai soal Clindamycin Phosphate Disebut Ampuh Obati Jerawat, Ini Penjelasan Dokter

"Merasa memang penilaian dari luar, misal dikatakan cantik, kurus, itu menjadi sesuatu yang luar biasa. Padahal nilai manusia tidak hanya pada hal-hal tersebut," kata dia.

Ia menambahkan, seharusnya kepercayaan diri tidak hanya berdasarkan pada sisi luar atau eksternal saja, melainkan juga internal atau dalam diri pribadi.

"Pada saat dia menyadari ada kekurangan fisik, tapi dia punya kemampuan komunikasi, beradaptasi dengan orang lain, harusnya sudah merasa percaya diri," tutur Rose.

Baca juga: Muncul Bulu Halus di Wajah, Amankah jika Dicukur?

Apakah bisa menjadi tren di kalangan tertentu?

Menurut Laelatus, operasi plastik dapat saja menjadi tren di kalangan tertentu.

Hal tersebut karena orang-orang tertentu merasa bahwa operasi plastik terjangkau untuk dilakukan, baik dari sisi kedekatan atau biaya, lebih mudah untuk terdorong melakukannya.

"Apalagi budaya saat ini yang berkembang menganggap operasi plastik adalah hal wajar untuk dilakukan, membuat orang tidak malu-malu lagi melakukannya," tuturnya.

Baca juga: Kenali Linea Nigra, Garis Samar yang Ada di Perut Perempuan

Media sosial juga mempunyai pengaruh besar, karena foto-foto terpajang di dunia maya membuat orang-orang menjadi pengawas terhadap tampilan diri masing-masing.

"Kita jadi mengamati bagian-bagian yang tidak kita suka dari diri kita dan juga mengamati tontonan-tontonan penampilan yang kita anggap sempurna dari orang lain," papar Laelatus.

Dikalangan yang melek teknologi, lanjut dia, juga dapat menjadi tren untuk memperbaiki tampilan dengan operasi plastik.

"Tentu saja hal ini sangat dipengaruhi konsep cantik dari individu itu sendiri," katanya lagi.

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

Laelatus menilai, hal ini dapat ditanggapi dengan bijak. Setiap orang terlahir cantik sebagaimana adanya.

Selain itu, mencintai diri sendiri dapat dilakukan dengan merawat pribadi.

"Namun perlu kebijaksanaan untuk memilih melakukan perawatan yang memang dibutuhkan oleh tubuh atau hanya sekedar mengejar kesempurnaan standar sosial yang berkamuflase menjadi keinginan kita," imbuhnya.

Baca juga: Mengenal FaceApp, Aplikasi Pengubah Wajah Instan yang Tengah Viral

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com