Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Lebanon Selidiki Kemungkinan Ledakan di Beirut Dipicu Roket

Kompas.com - 08/08/2020, 15:45 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Data terakhir, ledakan besar di Lebanon telah menewaskan sedikitnya 154 orang dan melukai 5.000 orang.

Tim penyelamat masih melakukan pencarian terhadap korban yang kemungkinan masih tertimbun puing-puing gedung.

Tak hanya dilakukan di darat, tim penyelamat turut melakukan pencarian korban di laut, bahkan hingga malam hari menggunakan lampu.

Sebab, beberapa korban dilaporkan terlempar ke laut akibat terhempas gelombang yang muncul saat ledakan.

Namun di sisi lain, banyak rumah sakit yang rusak berat karena gelombang kejut yang ditimbulkan.

Rumah sakit yang bertahan pun kini kewalahan dalam merawat korban ledakan di tengah pandemi virus corona yang juga menginfeksi masyarakat setempat.

Beragam tawaran bantuan untuk Lebanon pun mengalir dari negara-negara Arab hingga negara-negara Barat.

Baca juga: 60 Orang Masih Hilang Pasca-ledakan di Beirut, Lebanon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com