Penyelidikan terus dilakukan oleh pihak berwenang dan berfokus pada amonium nitrat tersebut.
Menteri Luar Negeri Charbel Wehbe mengatakan pemerintah Lebanon telah menunjuk komite investigasi untuk menyelidiki ledakan itu dalam 4 hari dan menemukan siapa yang bertanggungjawab atas ledakan itu.
Pihak berwenang Lebanon telah menahan 16 orang sebagai bagian dari penyelidikan atas ledakan gudang pelabuhan Beirut yang mengguncang ibu kota, dikutip dari kantor berita NNA melalui Al-Jazeera, Jumat (7/8/2020).
Baca juga: Heroik, Seorang Perawat Selamatkan 3 Bayi dari Ledakan di Lebanon
Hal itu dikatakan seorang perwakilan pemerintah di pengadilan militer Libanon Hakim Fadi Akiki.
"Enam belas orang telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan," kata Akiki.
Dilansir New York Times, (6/8/2020), pengadilan menyebutkan bahwa Manajer Umum Pelabuhan Beirut, Hassan Koraytem, termasuk di antara mereka yang ditahan.
Sebelumnya, bank sentral mengatakan akan membekukan rekening tujuh orang termasuk Koraytem dan kepala bea cukai Lebanon.
Baca juga: Fakta Ledakan Lebanon, dari Tewaskan 78 Orang hingga Disebut Mirip Bom Hiroshima