Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Corona Seminggu: Klaster Covid-19 dari Jakarta hingga Jayapura

Kompas.com - 25/07/2020, 09:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona penyebab Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi. Dalam beberapa hari terakhir, kemunculan beberapa kasus dan klaster baru menjadi perhatian masyarakat.

Kemunculan klaster baru tidak hanya terjadi di daerah yang dinyatakan sebagai zona merah, namun juga wilayah yang sebelumnya tergolong "aman".

Tidak hanya itu, virus corona juga berpotensi menular ke semua kalangan. Tidak hanya tenaga kesehatan di garda depan saja yang berpotensi tertular, namun siapapun bisa terinfeksi virus ini.

Berikut rangkuman kasus-kasus Covid-19 yang perlu menjadi perhatian masyarakat dalam seminggu terakhir:

1. Wakil Wali Kota Solo positif Covid-19

Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo positif terinfeksi virus corona setelah hasil pemeriksaan swab/PCR keluar pada Kamis (22/7/2020).

Hasil positif itu didapat setelah Purnomo menjalani pemeriksaan swab untuk kedua kalinya.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, Purnomo pertama kali diperiksa sampel lendir tenggorokannya pada Jumat (16/7/2020) sepulang dari Jakarta untuk menemui Presiden Joko Widodo.

Setelah itu kembali dilakukan swab pada Sabtu (18/7/2020). Dari hasil swab tenggorokan yang kedua tersebut hasilnya dinyatakan positif.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo Ahyani mengatakan, saat ini Purnomo sedang menjalani isolasi mandiri. Penelusuran orang yang punya kontak erat dengan Wakil Wali Kota Solo itu juga akan dilakukan.

Baca juga: Fakta Wakil Wali Kota Solo Purnomo Positif Corona, Presiden Jokowi hingga Rudy Di-swab

2. Nakes di RSUD Wonogiri

Sebanyak 29 tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Soemarso Wonogiri dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Para tenaga kesehatan rumah sakit milik Pemkab Wonogiri itu diduga terpapar usai berkontak erat dengan pasien corona dari klaster Pondok Pesantren Sempon.

Terhadap fakta itu, Pemkab Wonogiri menerapkan opsi pengkarantinaan khusus tenaga kesehatan RSUD Wonogiri yang positif terpapar Covid-19 juga penelusuran kontak terhadap keluarga dari nakes yang terpapar.

Baca juga: 29 Tenaga Kesehatan RSUD Wonogiri Tertular Corona dari Klaster Pondok Sempon

3. Kelurahan Wijaya Kesuma, Jakarta Barat

Klaster baru Covid-19 muncul di Kelurahan Wijaya Kesuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryata mengatakan bahwa dalam klaster baru tersebut terdapat 29 orang warganya yang terpapar Covid-19.

Didit mengatakan, hasil itu diketahui setelah aparat melakukan swab test massal pada Jumat (17/7/2020) lalu. Sebanyak 94 orang warga mengikuti swab test pada hari itu.

Lalu, pada Senin (20/7/2020) hasil pemeriksaan swab test keluar dan menunjukkan bahwa 29 orang warga dinyatakan positif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com