Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Analisis Lapan soal Banjir di Luwu Utara

Kompas.com - 17/07/2020, 09:50 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banjir bandang sempat menerjang Masamba, di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada Senin (13/7/2020).

Diberitakan KOMPAS.com (14/7/2020), banjir disebabkan lantaran meluapnya sungai yang membuat akses jalan tertutup lumpur dengan ketinggian beragam.

Banjir di Luwu Utara sempat mengundang keprihatinan banyak pihak bahkan memunculkan trending tagar #prayformasamba dan #banjirluwuutara di Twitter.

Baca juga: Viral hingga Trending, Ini Cerita di Balik Video Dirut KAI Naik Rakit Saat Tinjau Banjir

Sejauh ini, setidaknya 19 orang telah meninggal dunia akibat banjir tersebut.

Sementara itu, menurut Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara Muslim Muchtar terdapat 15.000 jiwa yang mengungsi akibat banjir bandang tersebut.

Banjir bandang tersebut, menuut BMKG diakibatkan oleh hujan lebat yang dipengaruhi suhu muka laut di Teluk Bone.

Selain BMKG, Lapan juga menganalisis banjir yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan tersebut.

Baca juga: Belajar dari Jepang yang Punya Sejarah Panjang soal Banjir...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com