Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Lengkap Penyebab Banjir Jakarta, Curah Hujan Terekstrem hingga Sejarahnya

Kompas.com - 03/01/2020, 09:25 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan,  perubahan iklim yang terjadi meningkatkan risiko dan peluang curah hujan ekstrem sehingga menjadi pemicu banjir Jakarta.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal mengatakan, banjir awal tahun 2020 yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya karena curah hujan ekstrim (lebih dari 150 mm per hari) yang turun cukup merata di wilayah DKI Jakarta.

Kejadian ini sama dengan banjir besar yang terjadi di DKI Jakarta pada 2007 dan 2015 lalu.

"Pengkajian data historis curah hujan harian BMKG selama 150 tahun (1866 – 2015), terdapat kesesuaian tren antara semakin seringnya kejadian banjir signifikan di Jakarta dengan peningkatan intensitas curah hujan ekstrem tahunan sebagaimana terjadi kemarin pada 1 Januari 2020," kata Herizal lewat keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (3/1/2020).

Herizal mengatakan, data 43 tahun terakhir menunjukkan, di wilayah Jabodetabek curah hujan harian tertinggi per tahun mengindikasikan tren kenaikan intensitas 10-20 mm per 10 tahun.

Baca juga: Cek, Peringatan Dini BMKG untuk 24 Wilayah di Indonesia pada 3 Januari 2020

Analisis statistik ekstrem data series 150 tahun Stasiun Jakarta Observartory BMKG untuk perubahan risiko dan peluang terjadinya curah hujan ekstrem penyebab kejadian banjir dengan perulangan.

Hal ini seperti yang terjadi pada periode ulang kejadian 2014, 2015, dan termasuk 2020 bila diperhitungkan, menunjukkan peningkatan sebesar 2-3 persen, jika dibandingkan dengan kondisi iklim 100 tahun lalu.

"Hal ini menandakan hujan-hujan besar yang dulu jarang, kini lebih berpeluang kerap hadir pada kondisi iklim saat ini," ujar Herizal.

Menurut dia, curah hujan ekstrem awal tahun 2020 merupakan salah satu kejadian hujan paling ekstrim selama ada pengukuran dan pencatatan curah hujan di Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: Catat, Ini Daftar Kontak Bantuan Evakuasi Banjir Jakarta, Bekasi, dan Sekitarnya

Curah hujan ekstrem tertinggi sejak 1866

Hujan sangat lebat yang terjadi sejak Selasa (31/12/2019) sore hingga Rabu (1/1/2020) pagi menyebabkan banjir cukup luas.

Hingga Jumat pagi, sebanyak 30 orang meninggal dunia dan lebih dari 31.000 orang mengungsi dari 158 kelurahan yang terdampak.

"Wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Barat tercatat sebagai wilayah yang paling banyak kelurahan terdampaknya, yaitu sejumlah 65 dan 30 kelurahan," kata Herizal.

Curah hujan ekstrem tertinggi terkonsentrasi di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com