Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara yang Disebut Jadi Episentrum Covid-19 di Dunia

Kompas.com - 09/07/2020, 06:43 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Brazil

Bermula dari sikap Presiden Jair Bolsonaro yang menganggap virus corona sebagai flu biasa, Brazil kini menjadi episentrum virus corona di Amerika Latin.

Negeri Samba itu memiliki lebih dari 1,6 juta kasus infeksi dengan 66.741 kematian.

Pada Selasa (7/7/2020), Bolsonaro mengonfirmasi dirinya telah dinyatakan positif Covid-19 kepada wartawan dan mengklaim telah menggunakan hidroksiklokuin, obat anti-malaria yang tak terbukti efektif mengobati virus corona.

"Aku baik-baik saja, normal. Aku bahkan ingin berjalan-jalan di sini, tapi aku tidak bisa karena rekomendasi medis," kata Bolsonaro, dikutip dari Aljazeera, Rabu (8/7/2020).

Presiden berusia 65 tahun itu sering muncul di depan umum untuk berjabat tangan dengan pendukungnya dan bertemu banyak orang, sesekali tanpa mengenakan masker.

Dengan tingginya kasus di Brazil, pada akhir Mei 2020, AS menganggap negara itu menjadi episentrum Covid-19 dan melarang pengunjung dari negara tersebut ke wilayah Amerika Serikat.

Baca juga: Presiden Brazil Positif Covid-19, Ini Daftar 7 Pemimpin Negara yang Terinfeksi Corona

India

Tenaga kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) membawa jenazah seorang warga yang meninggal dunia akibat penyakit virus korona (COVID-19) di sebuah krematorium di New Delhi, India, Rabu (24/6/2020).ANTARA FOTO/REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS Tenaga kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) membawa jenazah seorang warga yang meninggal dunia akibat penyakit virus korona (COVID-19) di sebuah krematorium di New Delhi, India, Rabu (24/6/2020).
Di Asia, India disebut menjadi episentrum baru virus corona dengan 742.417 kasus infeksi dengan 20.642 kematian, tertinggi di Asia.

Melansir Times of India, Kamis (9/7/2020), India mencatatkan lonjakan kasus infeksi tertingginya pada Rabu dengan 25.530 kasus.

Negara berpenduduk lebih dari 1,3 miliar ini telah melaporkan rata-rata 22.000 infeksi setiap hari selama seminggu terakhir dengan tingkat pertumbuhan 3,5 persen.

Lonjakan itu datang di tengah peningkatan pengujian di seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, negara bagian Benggala Barat telah mengumumkan penguncian ketat di daerah-daerah tertentu dimulai sejak hari ini, Kamis setelah lonjakan kasus baru.

Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia

Italia

Setelah kasus di China mereda, Italia sempat menjadi episentrum virus corona baru dan menjadi perhatian seluruh dunia.

Saat ini, Negeri Pizza itu telah berada pada tahap pemulihan usai kasus infeksi yang terus melandai.

Penguncian telah dilonggarkan dan aktivitas ekonomi secara perlahan mulai hidup kembali.

Bagaimana dengan Indonesia? 

Sejumlah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) mengikuti rapid test COVID-19 di Medan, Sumatera Utara, Selasa (7/7/2020). KPU Medan melaksanakan rapid test terhadap 4.292 PPDP yang bertujuan untuk memastikan seluruh petugas dalam keadaan sehat dari virus COVID-19 dan memberikan rasa kenyamanan kepada masyarakat yang ikut memilih dalam Pilkada Kota Medan 2020. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/foc.ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA Sejumlah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) mengikuti rapid test COVID-19 di Medan, Sumatera Utara, Selasa (7/7/2020). KPU Medan melaksanakan rapid test terhadap 4.292 PPDP yang bertujuan untuk memastikan seluruh petugas dalam keadaan sehat dari virus COVID-19 dan memberikan rasa kenyamanan kepada masyarakat yang ikut memilih dalam Pilkada Kota Medan 2020. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/foc.
Pada Rabu, Indonesia melaporkan kasus infeksi harian tertinggi dengan 1.853 kasus, sehingga total menjadi 68.079 kasus.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com