Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Episentrum Baru, Ini Alasan di Balik Tingginya Kasus Virus Corona di Brazil

Kompas.com - 12/06/2020, 14:27 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di saat sebagian besar negara perlahan mulai melonggarkan penguncian setetelah adanya penurunan kasus, Brazil secara mengejutkan menjadi titik episentrum baru virus corona.

Kini, Negeri Samba memiliki kasus infeksi tertinggi kedua setelah Amerika Serikat dengan 802.828 kasus, berdasarkan data Johns Hopkins University.

Selain itu, angka kematian akibat Covid-19 di negara itu juga terbilang tinggi. Tercatat, ada 40.919 orang meninggal dunia di Brazail. Angka ini di bawah AS dan Inggris.

Mengapa Brazil bisa begitu terpukul oleh virus corona?

Pemerintah yang meremehkan

Presiden Brazil Jair Bolsonaro menghadapi sejumlah kecaman ketika ia menganggap remeh virus corona dengan menyebutnya sebagai "sedikit flu" yang mudah diatasi oleh Brazil.

Dia bahkan mendapat julukan Trump of the Tropics karena semangat populisnya dan pendekatan anti-sains terhadap pemerintah.

Bolsonaro bahkan meminta semua orang untuk menghadiri protes anti-lockdown dan bersikeras tak ada yang lebih penting daripada ekonomi.

Melansir Aljazeera, 9 Mei 2020, jurnal medis ternama dunia The Lancet menggambarkan Bolsonaro sebagai ancaman besar bagi kesehatan masyarakat Brazil.

Pada April 2020, ketika jumlah korban melampaui 5.000, dia mengatakan kepada pers, "Jadi apa? Aku berkabung, tapi apa yang kamu ingin aku lakukan untuk itu?".

Politisasi Covid-19

ABC, 24 Mei 2020, memberitakan, Kepala Penasihat Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Julio Croda mengungkapkan skenario terburuk yang dihadapi Brazil pada Februari 2020.

Croda menjelaskan kebijakan secara terperinci, termasuk jaga jarak sosial. Namun, hal itu ditolak oleh Bolsonaro.

Croda pun terpaksa mengundurkan diri.

"Selama waktu ini, ada perseteruan antara Menteri Kesehatan Mandetta dan Presiden Bolsonaro tentang rekomendasi ini. Untuk alasan ini, saya memutuskan untuk meninggalkan pemerintah. Sangat sulit karena saya ingin membantu, saya ingin mendukung kesehatan masyarakat," kata Croda.

Tiga minggu kemudian, Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta pun dipecat.

Mandetta digantikan oleh Nelson Teich yang kemudian mengundurkan diri sebulan setelah itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com