Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini dan Besok Ada Fenomena Langit Konjungsi Bulan-Saturnus, Apa Itu?

Kompas.com - 06/07/2020, 17:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Melansir dari kalender Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) malam ini (6/7/2020) dan besok (7/7/2020) akan terjadi fenomena Konjungsi Bulan-Saturnus.

Adapun waktu terbaik untuk menikmati fenomena ini adalah pukul 19.00 WIB.

“Waktu terbaik untuk dapat menikmati fenomena ini adalah keduanya telah terbit di ufuk barat pada pukul 19.00 WIB dengan jarak pisah 3,5 derajat dan posisi Saturnus berada di barat daya (kiri atas) bulan,” tulis Lapan dalam keterangan unggahannya di Instagram.

Sebelum fenomena konjungsi Bulan-Saturnus ini, pada tanggal 5-6 Juli 2020 terjadi fenomena konjungsi Bulan-Jupiter juga muncul di langit dengan waktu terbaik untuk menikmatinya pada pukul 05.00 WIB.

Apa itu konjungsi?

Foto ini diambil menggunakan teleskop pada (1/7/2015) pukul 19.32 di Yogyakarta. Foto ini diambil menggunakan teleskop pada (1/7/2015) pukul 19.32 di Yogyakarta.

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Emanuel Sungging menjelaskan secara umum konjungsi tersebut muncul karena adanya dua benda langit yang berdekatan.

“Prinsipnya, dua benda langit tampak berdekatan,” ujar Sungging saat dihubungi Kompas.com Senin (6/7/2020).

Apabila dilihat ke langit maka nantinya konjungsi Bulan-Saturnus ini, di dekat bulan akan terlihat planet yang tampak seperti bintang bersinar di dekatnya.

Melansir dari Edukasi Sains Lapan, konjungsi adalah fenomena di mana dua benda langit yang teramati dari bumi memiliki jarak sudut minimum dan berada pada bujur ekliptika yang sama.

Sementara itu Eart Sky menulis, konjungsi terjadi hanya dari sudut pandang kita di planet bumi.

Stellarium Stellarium

Meskipun memiliki jarak sudut minimum, akan tetapi objek-objek tersebut tidak akan benar-benar berdekatan.

Baca juga: 3 Fenomena Langit Malam Ini, Salah Satunya Gerhana Bulan Penumbra

Kata konjungsi berasal dari bahasa latin yang artinya bergabung bersama. Setiap saat dua benda saling berpapasan di kubah langit, mereka dikatakan konjungsi.

Konjungsi mungkin terjadi antara dua planet, atau planet dan bintang, atau planet atau bintang dan bulan yang terjadi beberapa kali setiap bulan.

Jupiter

Meskipun malam ini adalah peristiwa konjungsi Bulan-Saturnus akan tetapi Sungging menjelaskan bahwa Jupiter juga masih akan terlihat

"Masih akan kelihatan, tapi lebih menjauh," ungkap dia. 

Setelah konjungsi Bulan Saturnus malam ini, jangan lewatkan pula beberapa fenomena konjungsi lain selama bulan Juli, berikut di antaranya:

  • 12 Juli : Konjungsi Bulan-Mars
  • 12 Juli : Konjungsi Venus-Aldebaran
  • 17 Juli : Konjungsi Bulan-Venus
  • 19 Juli : Konjungsi Bulan-Merkurius

Baca juga: Fenomena Langit Juli 2020: Matahari di Atas Kabah hingga Komet Neowise

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com