Pertumbuhan eksponensial yaitu digambarkan jika satu orang yang terinfeksi menulari rata-rata dua orang lainnya, jumlahnya orang yang terinfeksi akan menjadi dua kali lipat tiap prosesnya.
Menurut Dicky, yang harus dipahami mengenai pandemi virus corona yakni apapun sikap kita, virus ini akan terus menginfeksi manusia.
"Virus akan tetap menginfeksi manusia selama belum ditemukan vaksin dan obat yang definitif," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/6/2020).
Oleh karenanya, Dicky mengatakan, yang dapat dilakukan yakni memperlambat penularan agar tidak ada peningkatan kematian.
Baca juga: Selewat 4 Bulan, Seperti Apa Data Kasus Covid-19 di DKI Jakarta?
Selain itu, agar juga tidak menimbulkan melonjaknya pasien yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Virus ini tetap berkembang mengikuti kaidah alamiah," papar Dicky.
Dicky menyebut, tidak ada alasan ilmiah dan bukti sejarah bahwa pandemi akan selesai dalam waktu satu atau dua bulan.
Menurut Dicky, yang terjadi justru seringkali akibat pengabaian terhadap pencegahan, tindakan dan pilihan kebijakan yang tak berdasar sains dan data ilmiah menyebabkan terjadinya perburukan situasi.
"Ini selalu terjadi selama ini dalam berbagai sejarah pandemi," jelas dia.
Baca juga: Waspada, 7 Kondisi Ini Belum Berarti Aman dari Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.