Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi UI Menang Kompetisi MIT Covid-19 Challenge

Kompas.com - 30/06/2020, 12:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Anggota tim lainnya berasal dari Chili, Brasil, Argentina, Sri Lanka, dan Amerika Serikat.

Anggota tim ini pun memiliki latar belakang profesi yang beragam mulai dari dokter, pakar kesehatan masyarakat, hingga ahli bioteknologi. 

“Pada tim saya, saya berperan untuk mengembangkan ide yang sesuai dari sisi medis, mengingat posisi saya sebagai mahasiswa kedokteran,” kata dia.

Adriana dan timnya menawarkan solusi berupa pelayanan kesehatan dengan sistem telemedicine berbasis WhatsApp atau SMS bagi yang tidak memiliki akses ke internet.

Tujuannya, memberikan pelayanan kesehatan yang memadai bagi populasi rentan dengan kondisi kronis.  

“Dengan menggunakan machine learning, AMIGO berharap sistem ini mampu menjadi teman bagi para pasien dengan mengirimkan pesan-pesan untuk memantau gejala, konsumsi obat, serta membantu penjadwalan konsultasi ke rumah sakit. Ke depannya, AMIGO akan dikembangkan untuk dapat mentriase kebutuhan pasien berdasarkan gejalanya. Saat ini, tim AMIGO sedang dalam proses bekerja sama untuk pilot study dengan sebuah rumah sakit di Chili. Harapan saya solusi yang dibawakan AMIGO ke depannya dapat diimplementasikan juga di Indonesia," kata Adriana. 

Kompetisi yang dilakukan secara online ini sistemnya berupa hackathon, yaitu kompetisi brainstorming dan pengembangan solusi untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan waktu yang terbatas.

Pelaksanaan hackathon di kompetisi MIT ini dilakukan selama 48 jam.

“Mula-mula, setiap orang yang memiliki ide atau masalah yang ingin diselesaikan diminta untuk melakukan pitching/presentasi dalam 1 menit. Kemudian, setiap peserta dapat menghubungi satu sama lain untuk membentuk tim pada 14 jam pertama,” cerita Adriana.

Selanjutnya, selama sekitar 30 jam sisanya, setiap tim akan mengembangkan ide solusi masing-masing ke dalam bentuk pitch deck/PPT, serta prototipe produk.

Pada tahap ini, para peserta didampingi mentor dari akademisi developer, dan bisnis.

Hasil akhir kemudian dipresentasikan selama 3 menit, diikuti sesi tanya-jawab selama 2 menit. Selanjutnya, dipilih 3 tim dengan kategori winner yang dinilai sebagai project terbaik.

Adriana beserta timnya masuk dalam kategori tersebut.

Adapun penilaian didasarkan pada pengaruh project untuk masyarakat, sejauh mana proyek itu memberikan solusi, kejelasan rencana dan potensi implementasi, serta efektivitas presentasi saat pitching.

Sebagai juara, hadiah yang didapat berupa uang tunai serta kredit Amazon Web Services (AWS) Cloud.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Tren
Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com