Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Menelaah Paradoks di Indonesia

Kompas.com - 29/06/2020, 09:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KETIKA berbulan-bulan mengurung diri di dalam rumah gegara prahara Corona, saya memperoleh waktu cukup berlimpah untuk menelaah aneka-ragam fenomena kehidupan. Termasuk apa yang disebut sebagai paradoks.

Definisi

Sama halnya dengan apa yang disebut sebagai kasih-sayang, keliru, humor, malu, bahagia, kemanusiaan dan lain-lain, pada hakikatnya apa yang disebut paradoks merupakan sesuatu zat atau entah apa yang dapat saya rasakan maknanya namun tidak pernah mampu mendefinisikannya. Apalagi secara sempurna.

Mohon dimaafkan kerendahan daya pikir masih dilengkapi kedangkalan daya tafsir saya sebagai manusia yang hanya sempurna dalam ketidak-sempurnaan belaka.

Maka silakan Anda mencari di narasumber yang jauh lebih berwenang misalnya Kamus Besar Bahasa Indonesia yang memaknakan paradoks sebagai “pernyataan yang seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran”.

Meski tentu saja masih bisa diperdebatkan namun sebaiknya jangan membelah titian serambut menjadi tujuh puluh tujuh koma tujuh agar saya bisa lanjut menulis naskah ini.

Munafik

Dalam ceramah legendaris di TIM 16 April 1997, mahabudayawan Mochtar Lubis sempat menghebohkan masyarakat Indonesia dengan pernyataan bahwa manusia Indonesia munafik.

Sebenarnya pernyataan itu dapat saya yakini kebenarannya apabila beliau bukan orang Indonesia.

Namun akibat Mochtar Lubis adalah orang Indonesia maka pernyataan beliau bahwa orang Indonesia munafik menjadi paradoksal.

Pernyataan seorang Indonesia bahwa orang Indonesia munafik langsung menjadi sulit dipercaya sebab diungkapkan oleh seorang Indonesia bahwa orang Indonesia munafik.

Paradoks rawan makin ruwet berlapis mumet apabila pembahasan berlanjut pada fakta bahwa saya yang menulis naskah ini kebetulan juga orang Indonesia maka berarti saya juga munafik dalam penulisan saya tentang pernyataan Mochtar Lubis bahwa orang Indonesia munafik padahal beliau orang Indonesia sama halnya dengan saya sendiri juga orang Indonesia.

Dan seterusnya dan selanjutnya bisa diperdebatkan sampai akhir zaman.

Maha kuasa

Saya juga tidak mampu mendefinisikan makna paradoks Rahwana yang jumawa merasa dirinya maha kuasa ditantang membuat sebuah batu yang sedemikian berat sehingga Rahwana sendiri tidak kuasa mengangkat batu supra berat itu.

Mungkin Rahwana memang maha kuasa maka kuasa menciptakan sebuah batu yang sangat amat berat. Namun mustahil Rahwana mampu membuat sebuah batu supra berat sedemikian supra berat sehingga diri Rahwana sendiri yang konon maha kuasa ternyata tidak kuasa mengangkat batu supra berat itu.

Fakta ketidak-kuasaan Rahwana mengangkat batu sedemikian berat yang diciptakan Rahwana sedemikian berat sehingga dirinya tidak kuasa mengangkat batu supra berat ciptaan dirinya sendiri itu secara paradoksal menggugurkan anggapan bahwa Rahwana maha kuasa.

Ilustrasi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi.

Novel “Animal Farm” mahakarya George Orwell pada hakikatnya mengungkap paradoks politik perebutan kekuasaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com