Pada tahun 2018, Gojek juga mengumumkan rencana ekspansinya ke Asia Tenggara.
Seperti diberitakan Harian Kompas, 29 Juni 2018, perusahan ini mengumumkan merek lokal mereka di Vietnam dan Thailand, yaitu Go-Viet dan GET.
Selama dua bulan uji coba versi beta, GET telah bermitra dengan 10.000 pengemudi, diunduh 100.000 pengguna, dan menyelesaikan 2 juta transaksi.
Nadiem menyebut, pada tahap peluncurannya, GET menyediakan tiga layanan, yaitu antar jemput penumpang (GET Win), pesan antar makanan (GET Food), dan layanan pengiriman (GET Delivery).
Baca juga: Gojek PHK 430 Karyawan, Bagaimana Nasib Driver Ojol?
Mengutip Harian Kompas, 14 September 2017, PT Gojek Indonesia kemudian masuk dalam daftar 50 Perusahaan yang Mengubah Dunia versi Fortune.
Perusahaan ini menduduki peringkat 17 di dalam daftar tersebut bersama JP Morgan Chase (peringkat 1), DSM (peringkat 2), Apple (peringkat 3), Unilever (peringkat 21), dan Microsoft (peringkat 25).
Gojek menjadi satu-satunya perusahaan dari Asia Tenggara.
Adapun daftar Perusahaan yang Mengubah Dunia diberikan kepada perusahaan yang berhasil memberikan dampak sosial melalui strategi bisnis utamanya.
Menurut laman Fortune, disebutkan bahwa daftar tersebut diprioritaskan bagi perusahaan dengan pendapatan tahunan di atas 1 miliar dollar AS.
Setelah mengalami berbagai perkembangan, Gojek pun berhasil meraih status decacorn, yaitu startup yang memiliki valuasi 10 miliar dollar AS ke atas atau sekitar Rp 14.000 triliun pada tahun 2019 lalu.
Baca juga: Selain PHK 430 Karyawan, Gojek Juga Tutup Layanan GoLife hingga GoFood Festival
(Sumber: Kompas.com/ Oik Yusuf |Editor: Reza Wahyudi, Erlangga Djumena)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.