Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 di Dunia 9 Juni: 7,1 Juta Orang Terinfeksi | Desakan WHO untuk Lanjutkan Perjuangan

Kompas.com - 09/06/2020, 08:02 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Dalam fase 3, penerbangan dari negara-negara berisiko rendah akan dilanjutkan.

Pusat perbelanjaan dan pasar dengan kapasitas terbatas akan dibuka kembali pada 1 Agustus mendatang.

Mulai 1 September, pesta pernikahan dan pertemuan bisnis termasuk pameran juga akan diizinkan.

Baca juga: Sering Disebut-sebut, Apa Itu New Normal?

Polandia

Polandia akan mengumumkan penutupan selusin tambang batubara selama tiga minggu mulai dari Selasa (9/6/2020) dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus corona.

Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya sektor penambangan batubara bertanggung jawab atas 20 persen dari kasus yang dilaporkan.

Langkah itu datang ketika Polandia mencatat lompatan harian tertingginya dengan 599 infeksi baru.

"Tindakan seperti itu diperlukan pada akhirnya untuk memadamkan wabah ini," ujar Wakil Perdana Menteri Jacek Sasin.

Nantinya, penambang akan menerima pembayaran penuh selama tiga minggu dan pengiriman batubara tidak akan terpengaruh.

Baca juga: Penerapan New Normal, Zona Hitam di Surabaya, dan Penjelasan Khofifah...

WHO

Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Tedros mengumumkan status darurat dunia atas virus corona yang hingga saat ini, sudah membunuh 212 orang di China.AFP/FABRICE COFFRINI Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Tedros mengumumkan status darurat dunia atas virus corona yang hingga saat ini, sudah membunuh 212 orang di China.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara untuk melanjutkan upayanya untuk terus berjuang melawan Covid-19.

"Lebih dari enam bulan dalam pandemi ini bukan saatnya bagi negara mana pun untuk melepaskan diri," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Tedros juga menambahkan, saat ini merupakan waktu bagi negara-negara untuk bekerja keras hingga saling berbagi solidaritas.

"Ini adalah waktu bagi negara-negara untuk terus bekerja keras, atas dasar ilmu pengetahuan, solusi dan solidaritas," ucap Tedros.

Baca juga: WHO, Pelonggaran Lockdown, dan Angka Kematian di AS...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Panduan New Normal di Tempat Ibadah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com