JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga Minggu (7/6/2020), tercatat ada 31.186 kasus infeksi virus corona di seluruh Indonesia.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.851 orang meninggal dunia, 10.498 orang sembuh, dan lebih dari 18.000 orang masih menjalani perawatan.
Sebanyak 32 orang dokter juga menjadi korban meninggal dunia karena Covid-19, dan mayoritas bukan yang bertugas menangani pasien infeksi virus corona.
Sementara itu, dalam sepekan ini, angka kasus baru menunjukkan penambahan yang signifikan.
Mengapa hal ini terjadi? Dua topik di atas menjadi berita yang banyak dibaca di laman Tren sepanjang Minggu hingga Senin (8/6/2020).
Selengkapnya, berikut sejumlah berita populer Tren:
Pada Sabtu (6/6/2020), ada tambahan 993 kasus baru Covid-19 di Indonesia. Angka ini menjadi angka kasus baru paling tinggi sejak virus corona pertama kali dikonfirmasi di Tanah Air.
Apa penyebabnya? Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) dr Riris Andono Ahmad menyebut ada sejumlah faktor yang memengaruhi naik turunnya grafik kasus baru Covid-19 di Indonesia.
Salah satunya, interaksi saat Lebaran sekitar dua pekan lalu. Baca analisis selengkapnya di sini:
Melihat 5 Puncak Grafik Kasus Baru Covid-19 di Indonesia
Kasus Baru Covid-19 di Indonesia Kembali Meninggi, Ini Analisis Ahli Epidemiologi
Anggota Bidang Kesekretariatan, Protokoler, dan Public Relations Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Halik Malik menyebutkan, dalam catatan IDI, ada 32 dokter yang meninggal dunia karena virus corona.
Mayoritas dokter yang meninggal itu tidak bertugas di rumah sakit rujukan khusus untuk menangani kasus Covid-19.
Lalu, dari mana mereka terpapar virus corona? Simak penjelasan IDI berikut ini:
32 Dokter Meninggal akibat Covid-19, Mayoritas Bertugas di RS Non-Covid-19
Dokter spesialis bedah saraf dari Kortex Indonesia, dr Gigih Pramono, SpBS, mengatakan, hal itu bisa terjadi.
Ia menyebutkan, tremor pada tangan karena penggunaan ponsel merupakan salah satu faktor luar otak penyebab munculnya tremor.
Baca penjelasan lengkap dokter Gigih pada berita ini:
Bisakah Menggunakan Ponsel Terlalu Lama Mengakibatkan Tremor pada Tangan?
PT Angkasa Pura I membuka program beasiswa D3 penuh untuk para lulusan SMA/SMK. Penerima beasiswa akan mendapatkan uang saku, tempat tinggal, dan benefit lainnya.
Kesempatan ini dibuka bagi putra dan putri daerah yang berada di wilayah kerja Angkasa Pura Airports untuk mengikuti program rekrutmen beasiswa D3 Kebandarudaraan yang bekerja sama dengan Universitas Mataram Lombok.
Tertarik? Simak informasi selengkapnya pada berita berikut ini:
Beasiswa D3 PT Angkasa Pura I untuk Lulusan SMA/SMK, Dapat Uang Saku Penuh, Tertarik?
Corporate Secretary Bank Rakyat Indonesia (BRI) Amam Sukriyanto mengatakan ada dua kemungkinan penyebab rekening nasabah bisa bobol.
Pertama, jika nasabah membocorkan PIN kartu ATM atau M-Token Internet Banking.
Selanjutnya, kejahatan perbankan melalui nomor telepon bisa terjadi karena adanya sim card swap.
Baca penjelasan selengkapnya pada berita berikut untuk kewaspadaan:
Viral, Benarkah Informasi Rekening Bank Bisa Dibobol dengan Nama Orangtua dan Nomor Telepon?
Tips Menghindari Penipuan dan Pembobolan Rekening Bank atau ATM