"Ini KPAI masih koordinasi terkait lokasi video. Senin kami akan melakukan penanganan kasus tersebut dengan Pemda terkait," ujar Susianah.
Menurutnya, penelusuran lokasi saat ini baru diketahui melalui logat yang diucapkan oleh oknum dalam video.
"Dari bahasa yang digunakan, lokasinya di Jawa, bisa Jatim atau Jateng. Tapi logatnya Jatim," ujar dia.
Baca juga: Berikut Rekomendasi KPAI Terkait Pembukaan Sekolah di Tengah Pandemi Corona...
Di sisi lain, Susianah mengatakan bahwa dalam pengambilan video, tampak orangtua atau keluarga dengan sengaja melakukan penyorotan kamera dan menyebarkannya ke media sosial.
Hal ini dinilai kurang pantas, karena dari dialog tersebut, anak sangat ketakutan dan orangtua atau orang dewasa yang ada di sekitar anak tersebut tampak menikmati kondisi anak yang ketakutan itu.
"Kami menyesalkan anak digunakan sebagai bahan lucu-lucuan. Video yang diambil dengan sengaja ini bukan video lucu atau video tantangan melakukan hal berbahaya bagi anak kecil," ujar Susianah.
Baca juga: Modus Baru Culik Anak Saat PSBB, KPAI: Polisi Harus Preventif, Jangan Kejadian Dulu Baru Sadar
"Anak adalah orang yang lemah secara fisik dan mental, maka ia berhak atas perlindungan," lanjut dia.
Terkait viralnya video itu, pihak KPAI mengimbau sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak menjadikan anak sebagai bahan lucu-lucuan.
Ia mengatakan agar orangtua memberikan pengasuhan yang baik, melindungi anak dari tindak kekerasan dan perlakuan salah lainnya.
Tak hanya itu, orangtua harus memiliki kecakapan dalam memberikan pengasuhan anak.
"Pemerintah, pemerintah daerah, dan jajarannya bertanggung jawab dalam memperdayakan keluarga, khususnya pada penguatan pola pengasuhan yang baik," ujar Susianah.
Baca juga: KPAI: Dominasi Finansial dan Relasi Kuasa Jadi Penyebab Perkawinan Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.