KOMPAS.com -Sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap penyebaran dan penularan virus corona, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan meniadakan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.
Para siswa, dari TK, SD, SMP hingga mahasiswa di perguruan tinggi diminta belajar dari rumah, dengan dipandu guru dan dosen masing-masing melalui pemanfaatan teknologi.
Misalnya, pembelajaran secara online, atau mengumpulkan tugas melalui aplikasi perpesanan.
Selama berada di rumah, menemani anak-anak di situasi wabah virus corona pasti menemukan berbagai tantangan.
Tantangan itu bisa terkait proses pembelajaran maupun soal keselamatannya di tengah ancaman virus corona.
Kepada para orangtua, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyampaikan sejumlah imbauan agar memantau dan menjaga anak-anak di tengah masa pandemi Covid-19 ini.
Baca juga: Anak-anak Tidak Rentan terhadap Virus Corona, tetapi...
Apa saja imbauannya?
Orangtua atau keluarga harus menjadi teladan positif bagi anak-anak dalam segala hal, termasuk dalam menjaga diri agar terlindung dari paparan virus coroan
"Jadilah orang terdekat anak yang selalu menghadirkan teladan positif bagi mereka. Didiklah anak dengan pembiasaan baik dan membahagiakan serta dapat mencegah anak dari paparan virus corona," kata Susanto melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/4/2020).
Teladan ini bisa diberikan dengan mengajak untuk berjemur matahari setiap pukul 10.00 pagi, atau melakukan olahraga rutin/ Lakukan bersama anak.
Cara ini diyakini bisa memperkuat imunitas tubuh sebagai salah satu cara melawan virus.
Baca juga: INFOGRAFIK: Waktu yang Tepat untuk Berjemur di Bawah Sinar Matahari
Hal penting selanjutnya, sebagai orangtua Anda harus memastikan imun anak terjaga dengan baik, karena imun yang baik adalah benteng pertahanan paling kokoh untuk melawan virus corona.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan asupan makan bergizi dan menjalankan pola hidup sehat.
"Orangtua dan keluarga mesti konsisten menjaga dan meningkatkan imunitas anak. Istirahat yang cukup, asupan gizi seimbang, berolahraga bersama keluarga, memberikan ASI (pada bayi), pola hidup bersih dan sehat merupakan hal positif untuk merawat dan meningkatkan imunitas anak," ujar Susanto.
Selama masa belajar di rumah, dapat dipastikan anak memiliki waktu senggang untuk bermain dan melakukan kegiatan di luar belajar.
Sebagai orangtua, Anda memiliki kewajiban memastikan segala kegiatan, termasuk permainan yang dilakukan oleh anak aman untuk kesehatan dan keselamatannya.
"Pastikan anak bermain dengan aman dan edukatif. Hindari permainan yang mengandung kekerasan dan sadisme serta bentuk permainan lain yang negatif, karena hal tersebut rentan memengaruhi tumbuh kembang anak," ucap Susanto.
Baca juga: Anak-anak Berpotensi Jadi Carrier Covid-19, Lansia Harus Hati-hati ketika Kontak dengan Cucunya