Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik: Rekor 551 Pasien Covid-19 Sembuh Harian, Begini Perawatannya

Kompas.com - 05/06/2020, 19:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Jawa Tengah

Sebanyak 1.537 orang telah dilaporkan positif terinfeksi di Jawa Tengah. Sedangkan pasien yang sembuh berjumlah 407 orang dan yang meninggal 76 orang. 

Baca juga: Ini Sebaran Pasien Sembuh dari Covid-19 di Indonesia, DKI Tertinggi

Angka kematian di Indonesia 

Angka kematian adalah perbandinggan orang yang meninggal dibandingkan dengan jumlah orang yang dites positif terinfeksi virus.

Pada awal masa pandemi Covid-19 di Indonesia, sempat terjadi jumlah kematian lebih banyak daripada jumlah pasien yang sembuh.

Menurut Tonang Dwi Ardyanto, dr., PhD dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, saat ini angka kematian semakin menurun dan semakin banyak pasien yang bisa sembuh.

"Tentu salah satu faktor pentingnya: kita lebih berpengalaman merawat pasien Covid-19," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com (5/6/2020).

Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2 merupakan penyakit yang masih baru.

Tonang mengatakan bahwa tenaga medis memanfaatkan pengalaman dari infeksi virus sebelumnya, seperti SARS, Flu burung, dan Mers dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Selain itu, mereka juga saling bertukar pengalaman dan belajar dari sesama pelayanan kesehatan lainnya.

Perawatan pasien Covid-19

Tonang juga menjelaskan alur perawatan pasien Covid-19 di Indonesia sejak dinyatakan positif hingga dinyatakan sembuh.

Setelah dinyatakan positif, maka pasien dirawat di rumah sakit. Kemudian untuk tingkat intensifitas perawatan, akan disesuaikan dengan kondisi pasien.

Baca juga: Studi: Pasien Covid-19 Alami Penurunan Jumlah Sel Imun

Menurut Tonang infeksi virus, seharusnya diterapi dengan antivirus yang spesifik. Karena sekarang belum ada antivirus spesifik untuk virus corona, maka perawatan dilakukan dengan beberapa obat antivirus yang sudah ada dan terapi yang sifatnya supportif (penunjang).

Saat ini obat antivirus yang digunakan utamanya untuk virus yang sejenis, yakni virus Flu.

Dalam standar panduan tatalaksana Covid-19 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, ada beberapa obat antivirus seperti Oseltamivir, Favipiravir, dan Remdesivir.

Meskipun obat-obat tersebut belum dinyatakan spesifik untuk Covid-19, tapi digunakan dengan dasar pengalaman sebelumnya menghadapi infeksi virus sejenis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Tren
Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com