Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Pandemi Covid-19, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Bakal Dirindukan

Kompas.com - 25/05/2020, 20:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebaran tahun ini dipastikan tidak semeriah pada tahun-tahun sebelumnya. Kondisi pandemi Covid-19 yang juga masih terjadi di Indonesia salah satunya memaksa banyak orang tidak melaksanakan mudik ke kampung halaman. 

Selain itu, masjid-masjid yang biasanya ramai ketika Ramadhan kini berubah menjadi sepi akibat larangan semua aktivitas yang berpotensi mengumpulkan massa.

Para pemburu takjil yang memenuhi bazar menjelang buka puasa pun tak nampak di tiap sudut kota.

Sejak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), permerintah memintah seluruh warga untuk tetap di rumah dan hanya keluar saat diperlukan.

Baca juga: Beda Hamper Dibandingkan Parsel Lebaran, Kenapa Bisa Lebih Mahal?

Akibat kebijakan PSBB, perayakan Hari Raya Idul Fitri kali ini tak seramai biasanya. Banyak tradisi lebaran yang mungkin akan dirindukan atau dilakukan dengan cara berbeda demi menghindari penyebaran virus corona.

Berikut sejumlah tradisi lebaran yang bakal dirindukan tahun ini:

Mudik dan cerita macet

Mudik lebaran adalah saat-saat yang paling dinanti oleh banyak orang. Betapa tidak, kita bisa berjumpa seluruh anggota keluarga setelah masing-masing disibukkan di perantauan.

Momen langka itu pun seakan melupakan beragam cerita kemacetan yang sering membuat banyak orang marah dan kehilangan kesabaran.

Namun, pada lebaran kali ini mungkin tidak banyak cerita mudik dibandingkan tahun sebelumnya. Larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah memaksa banyak orang rela untuk tetap di perantauan.

Cerita kemacetan mudik pun mungkin kini tak banyak ditemui di media massa dan perjumpaan bersama keluarga di kampung halaman akan berpindah ke ruang virtual.

Baca juga: Sebuah Asteroid Terpantau Mendekati Bumi Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Lapan

Takbiran keliling

Ilustasi pawai takbir kelilingKOMPAS.COM/SLAMET WIDODO Ilustasi pawai takbir keliling

Menghidup-hidupkan malam Idul Fitri merupakan anjuran bagi seluruh umat Islam.

Selain mengumandangkan takbir di masjid dan mushalla, takbir juga biasa dilakukan secara keliling dan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.

Anak-anak bahkan rela tidur larut malam dan berjalan jauh agar tidak ketinggalan kemeriahan takbiran keliling yang hanya dilakukan dua kali dalam setahun.

Tahun ini, momen takbiran keliling seperti di desa-desa bakal dirindukan oleh anak-anak. Sebab, takbiran hanya boleh dilakukan di rumah masing-masing.

Halal bihalal

Halal bihalal sekan menjadi aktivitas wajib saat hari raya Idul Fitri tiba. Setelah salat Id, berkunjung dan bermaaf-maafan ke tempat saudara. 

Pada acara halal bihalal, momen-momen spesial seringkali tercipta. Pasalnya, halal bihalal merupakan ajang untuk bertemu dengan seluruh anggota keluarga besar atau teman lama.

Halal bihalal bahkan sering jadi ajang nostalgia di antara teman semasa sekolah atau kuliah yang lama tak bertemu.

Namun, pemberlakukan PSBB dan larangan mudik pemerintah memaksa halal bihalal tahun ini dilakukan secara virtual.

Baca juga: Melihat Fatwa di Negara-negara Arab soal Shalat Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid-19

Piknik keluarga

Momen berkumpulnya seluruh anggota keluarga seringkali tak dilewatkan begitu saja oleh banyak orang.

Piknik pun jadi alternatif terbaik untuk melepas canda tawa bersama keluarga.

Lautan manusia di berbagai objek wisata saat lebaran seakan tak menyurutkan niat banyak orang untuk tetap berlibur bersama.

Di tahun ini, piknik bersama keluarga bisa diganti dengan piknik virtual yang telah banyak tersedia di dunia maya.

Baca juga: Simak, Berikut Keutamaan Shalat Berjemaah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com