Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Analisis Mobilitas Masyarakat Selama Pandemi Covid-19, Ini Hasilnya...

Kompas.com - 22/05/2020, 18:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona Covid-19 berdampak banyak pada perubahan pola hidup masyarakat.

Hal itu dapat dilihat dari aktivitas pendidikan, bekerja, perolehan pendapatan, pertemuan sosial, peribadahan, dan lain sebagainya.

Semua mobiltas warga selama pandemi corona dalam beberapa bulan terakhir dapat dilihat dari data google yang terus diupdate dalam beberapa periode. Dalam update terbaru pada 21 Mei 2020 ada sejumlah data yang dapat disimak. 

Google merangkumnya dalam Laporan Mobilitas Masyarakat saat Covid-19.

Baca juga: Mudik Lokal Dilarang, Dishub DKI Awasi Pergerakan Warga yang Terindikasi Mau Mudik dari Pakaiannya

Terdapat 5 jenis pergerakan masyarakat yang dianalisis oleh raksasa teknologi komunikasi tersebut dan diketahui terjadi perbedaan jika dibanding dengan situasi normal sebelum adanya Covid-19.

Kelima pergerakan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Retail dan rekreasi

Retail and relaksasi data googlescreenshoot Retail and relaksasi data google

Aspek pertama yang dianalisis adalah mobilitas atau pergerakan masyarakat di bidang retail dan rekreasi.

Misalnya mengunjungi restoran, kafe, pusat perbelannjaan, taman hiburan, museum, perpustakaan, dan bioskop.

Data dari 4 April-16 Mei 2020 menunjukkan adanya penurunan sebanyak 37 persen dari kondisi normal.

Meski banyak yang menyadari pentingnya mematuhi imbauan untuk tetap di dalam rumah dan mengurangi aktivitas luar rumah yang tidak terlalu penting, namun masih ada saja kelompok masyarakat yang mengabaikannya.

Di beberapa daerah, mereka terlihat santai duduk di kafe dan berbincang dengan teman-temannya hingga larut malam.

Baca juga: Mudik Dilarang, Ratusan Ribu Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta

2.  Belanja kebutuhan harian dan obat-obatan

Retail and relaksasi data googlescreenshoot Retail and relaksasi data google

Berikutnya, untuk mobilitas belanja masyarakat, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun belanja obat-obatan dan kebutuhan medis, terpantau mengalami penurunan sebanyak 8 persen.

Jika dilihat secara persentasi, memang penurunan yang terjadi tidak terlalu signifikan mengingat sembako dan obat-obatan adalah kebutuhan dasar yang dibutuhkan manusia meskipun kondisi krisis seperti saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com