Jadi, ini fenomena global yang dialami oleh seluruh negara-negara di dunia termasuk negara maju, apalagi negara berkembang.
Sementara itu, lembaga pemeringkat Moody's melalui Moody's Investor Service menyatakan, perekonomian Indonesia hanya akan tumbuh 3 persen pada 2020. Indonesia akan mengalami perbaikan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,3 persen pada 2021.
Kondisi di atas perlu disikapi secara bijak oleh pemerintah maupun swasta, serta seluruh komponen bangsa.
Umat Islam yang segera mengakhiri ibadah puasa Ramadan pun diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam penanganan meluasnya dampak penurunan ekonomi.
Ramadan sebagai bulan pendekatan diri kepada Allah SWT hampir usai, hendaknya dapat dijadikan momentum membangun solidaritas sosial antaranak bangsa dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan lesunya aktivitas perekonomian jelang perayaan Idul Fitri.
Puasa Ramadan yang tidak dapat dirayakan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya tidak lantas menyurutkan keinginan untuk senantiasa berderma kepada orang-orang di sekitar kita.
Masa-masa sulit ini akan terasa mudah kalau masing-masing mengedepankan solidaritas sosial di masyarakat. Tentu tidak mudah. Namun dengan niatan kuat, dibarengi sikap ikhlas dan hanya mengharapkan ridho Allah SWT niscaya keadaan sesulit apapun akan terasa lebih ringan.
Idul Fitri yang akan dirayakan oleh umat Islam akan terasa berbeda dengan lazimnya perayaan tahun-tahun sebelumnya.
Sebelum perayaan Idul Fitri, dilaksanakan terlebih dahulu pembayaran zakat fitrah. Wujud pembersihan harta yang dimiliki dari hal-hal yang dapat menghalangi amal saleh tiap umat Muslim.
Zakat fitrah sebesar 2,5 persen diharapkan dapat membantu meringankan masyarakat yang terdampak Covid-19 secara ekonomi.
Ajaran Islam, sebagaimana tersurat di banyak ayat suci Al-Quran disebutkan tentang perlunya membangun keselarasan antara hubungan kepada Allah SWT dan kepada seluruh umat manusia.
Beribadah secara personal saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan ibadah sosial. Keduanya mesti seiring sejalan.
Inilah sesungguhnya wujud keselarasan dari nilai Pancasila, sila pertama dan kelima seyogianya dapat selaras dan dipraktikkan di sekitar kita.
Sebagaimana dipraktikkan oleh K.H Ahmad Dahlan selaku pendiri Muhammadiyah, dengan mengamalkan isi surat Al-Maun. Itu adalah spirit keberpihakan kepada mereka yang lemah secara ekonomi akibat ketidaktahuan terhadap akses ekonomi maupun politik.
Ketidakadilan struktural yang menimpa masyarakat kelas bawah perlu senantiasa diperjuangkan oleh alim ulama. Sehingga berislam itu berdampak secara sosial, tidak berhenti pada pemenuhan spiritual personal semata.